<style> img[src*='#center'] { display: block; margin: auto; } </style> # Bab 1. Himpunan **Daftar Isi** - [ ] 1.1 Himpunan - [ ] 1.2 Operasi pada Himpunan - [ ] 1.3 Hukum-hukum Operasi Himpunan - [ ] 1.4 Prinsip Inklusi-Ekslusi --- ## 1.1. Himpunan :::success **DEFINISI 1.1** **Himpunan** adalah suatu kumpulan/koleksi dari objek–objek berbeda. Objek dalam himpunan disebut **elemen**, **entri**, atau **anggota**. ::: Semua mahasiswa yang terdaftar di sebuah kelas adalah contoh sebuah himpunan. Himpunan umumnya dinyatakan dengan huruf besar seperti $A$, $B$, $C$, dan sebagainya. Sedangkan anggota-anggota himpunan dinyatakan dengan huruf kecil seperti $a$, $b$, $c$, dan sebagainya. ### Menuliskan Himpunan Himpunan dapat dituliskan dalam dua cara: - Bentuk Enumerasi. - Bentuk Notasi Pembentuk Himpunan (*Set-Builder Notation Form*). #### A. Bentuk Enumerasi Cara yang paling umum untuk menuliskan himpunan adalah dengan bentuk enumerasi. Pada bentuk enumerasi elemen-elemen himpunan didaftarkan secara rinci. Kita menuliskan semua elemen himpunan dalam tanda kurung kurawal dan memisahkan penulisan setiap elemennya dengan tanda koma. :::info ***Contoh 1.1.1*** - Himpunan $A$ dari semua bilangan asli antara 1 dan 5 dapat dituliskan dalam bentuk enumerasi seperti berikut: $\qquad \qquad A = \{1, 2, 3, 4, 5\}$. - Himpunan $V$ dari semua huruf vokal dalam alfabet dapat dituliskan dalam bentuk enumerasi seperti berikut: $\qquad \qquad V = \{a, i, u, e, o\}$. - Himpunan $O$ dari bilangan ganjil positif kurang dari 10 dapat dituliskan dalam bentuk enumerasi seperti berikut: $\qquad \qquad O = \{1, 3, 5, 7, 9\}$. ::: Ketika terlalu banyak elemen dalam sebuah himpunan untuk dituliskan, kita dapat menggunakan elipses ($...$) untuk pola yang sudah terlihat. :::info ***Contoh 1.1.2*** - Himpunan $B$ adalah himpunan semua bilangan asli dapat dituliskan seperti berikut: $\qquad \qquad B = \{1, 2, 3, 4, 5, 6, ...\}$. - Himpunan $C$ adalah himpunan semua bilangan genap positif lebih kecil atau sama demgan 100 dapat dituliskan seperti berikut: $\qquad \qquad C = \{2, 4, 6, 8, 10, 12, ..., 100\}$. - Himpunan $P$ dari bilangan bulat positif kurang dari 100 dapat dituliskan seperti berikut: $\qquad \qquad P = \{1, 2, 3, ..., 99\}$. ::: #### B. Bentuk Notasi Pembentuk Himpunan Cara lain untuk menuliskan himpunan adalah dengan menggunakan notasi pembentuk himpunan (*set-builder notation*). Bentuk umum dari notasi pembentuk himpunan adalah sebagai berikut: $\qquad \{ x \ | \ \text{syarat yang harus dipenuhi } x\}$ Tanda bar vertikal ( $|$ ) dibaca sebagai "sedemikian sehingga". :::info ***Contoh 1.1.3*** Berikut adalah contoh-contoh lain penulisan himpunan dengan notasi pembentuk himpunan: - $A$ adalah himpunan bilangan bulat positif yang kurang dari 5. Himpunan $A$ dapat dituliskan dapat dituliskan dengan notasi pembentuk himpunan seperti berikut: $$ A = \{x \ | \ x \ \text{adalah bilangan bulat positif lebih kecil dari 5}\} $$ Notasi di atas dibaca "Himpunan $A$ adalah himpunan dengan elemen semua nilai $x$ sedemikian sehingga $x$ adalah bilangan bulat positif lebih kecil dari 5". - $B$ adalah himpunan bilangan asli yang lebih dari 3 dan kurang dari atau sama dengan 15. Himpunan $B$ dituliskan dengan notasi pembentuk himpunan seperti berikut: $$ B = \{ x \ | \ 3 < x \leq 15, x \text{ adalah bilangan asli}\} $$ ::: ### Keanggotaan Himpunan Untuk menyatakan keanggotaan himpunan kita menggunakan simbol $\in$. Jika $x$ adalah anggota himpunan $A$, maka kita menuliskan $x \in A$. Jika $x$ bukan anggota dari himpunan $A$, maka kita menuliskan $x \notin A$. :::info ***Contoh 1.1.4*** Misal $A = \{1, 2, 3, 4\}$ maka: $\qquad 1 \in A$, $\qquad 2 \in A$, $\qquad 3 \in A$, $\qquad 4 \in A$, $\qquad 5 \not \in A$. ::: Himpunan juga dapat mempunyai anggota-anggota yang merupakan himpunan juga. :::info ***Contoh 1.1.5*** Himpunan $R = \{a, b, \{a, b, c\}, \{a, c\} \}$ memiliki anggota-anggota: $\qquad a \in R$, $\qquad b \in R$, $\qquad \{a, b, c\} \in R$, $\qquad \{a, c\} \in R$. Namun $c$ bukanlah anggota himpunan $R$, yang dalam notasi dapat dituliskan dengan $c \not \in R$. ::: ### Notasi Himpunan-himpunan Khusus Terdapat sejumlah himpunan-himpunan khusus yang sering digunakan dalam penjabaran matematika. Himpunan-himpunan khusus ini dinotasikan dengan simbol-simbol khusus. Beberapa diantaranya: - $\mathbb{Z}$ adalah notasi untuk himpunan bilangan bulat yaitu $\mathbb{Z} = \{..., -2, -1, 0, 1, 2, ...\}$. - $\mathbb{N}$ adalah notasi untuk himpunan bilangan asli (*natural*) yaitu $\mathbb{N} = \{1, 2, 3, 4, 5, 6, ...\}$. - $\mathbb{R}$ adalah notasi untuk himpunan bilangan riil. - $\mathbb{Q}$ adalah notasi untuk himpunan bilangan rasional yaitu $\mathbb{Q} = \{ {a \over b} \ | \ a \in \mathbb{Z}, b \in \mathbb{Z}, b \neq 0 \}$. - $\mathbb{C}$ adalah notasi untuk himpunan bilangan kompleks. Menggunakan notasi-notasi himpunan khusus ini penulisan himpunan dengan notasi pembentuk himpunan dapat disederhanakan. :::info ***Contoh 1.1.6*** - $A$ adalah himpunan bilangan bulat positif yang kurang dari 5. Himpunan $A$ dapat dituliskan menjadi seperti berikut: $$ A = \{x \ | \ x \in \mathbb{N}, x \leq 5 \} $$ - $B$ adalah himpunan bilangan asli yang lebih dari 3 dan kurang dari atau sama dengan 15. Himpunan $B$ dituliskan dengan notasi pembentuk himpunan seperti berikut: $$ B = \{ x \ | \ 3 < x \leq 15, x \in \mathbb{N} \} $$ ::: ### Diagram Venn Diagram Venn adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan himpunan. Dalam diagram Venn, **himpunan semesta** $S$, yang berisi semua objek-objek yang menjadi perhatian, digambarkan sebagai persegi panjang. Di dalam persegi panjang ini, himpunan digambarkan sebagai daerah oval atau lingkaran dan anggota-anggotanya digambarkan dengan sebuah noktah (titik) yang diberi label. Gambar 1.1 berikut adalah contoh dari diagram Venn dari himpunan semua huruf vokal $V$ dengan himpunan semesta $S$ yang merupakan himpunan dari semua 26 huruf dalam alfabet. <br> ![](https://i.imgur.com/qNdwTau.png#center =500x) <p style="text-align: center;"> <b>Gambar 1.1. </b>Diagram Venn dari Himpunan Huruf Vokal <i>V</i>. </p> <br> ### Kardinalitas Kardinalitas dari sebuah himpunan adalah banyaknya anggota dari himpunan tersebut. :::success **DEFINISI 1.2** Misal $A$ adalah sebuah himpunan. **Kardinalitas** dari himpunan $A$ adalah banyaknya elemen dari $A$. Kardinalitas dari $A$ dinotasikan dengan $n(A)$ atau $|A|$. ::: :::info ***Contoh 1.1.7*** Berikut adalah contoh-contoh kardinalitas dari himpunan. - Misalkan, $A = \{0, 1, 2, 3\}$, maka $|A| = 4$. - Misalkan $B$ adalah himpunan dari huruf-huruf alfabet. Maka, $|B| = 26$. - Misalkan $C$ adalah himpunan bilangan ganjil positif kurang dari 10. Maka, $|C| = 5$. ::: Dua himpunan $A$ dan $B$ dikatakan **ekuivalen**, dinotasikan dengan $A \cong B$, jika kardinalitas $A$ sama dengan kardinalitas $B$, yaitu $n(A) = n(B)$ atau $|A| = |B|$. Dua himpunan yang sama sudah pasti ekuivalen, tetapi himpunan yang ekuivalen tidak haruslah himpunan yang sama. :::info ***Contoh 1.1.8*** Misalkan $A = \{ 1, 3, 5, 7\}$ dan $B = \{a, b, c, d\}$. Karena $|A| = |B| = 4$, maka $A \cong B$. ::: ### Himpunan Kosong Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota. Himpunan kosong dinyatakan dengan simbol $\emptyset$ atau $\{ \}$. Kardinalitas dari himpunan kosong adalah nol, yaitu $|\emptyset| = 0$. Perlu diperhatikan bahwa himpunan $\{0\}$ bukanlah himpunan kosong, melainkan sebuah himpunan yang mempunyai satu anggota yaitu bilangan nol. :::info ***Contoh 1.1.9*** Berikut adalah contoh-contoh himpunan kosong: - $E = \{x \ | \ x < x \}$. Karena tidak ada $x$ yang memenuhi $x < x$ make $|E| = 0$. - $P = \{ \text{Orang Indonesia yang pernah ke bulan} \}$. Karena tidak ada orang Indonesia yang pernah ke bulan, maka $|P| = 0$. - $A = \{ x \ | \ x^2 = 9, x \ \text{genap}\}$. Karena hanya $x$ yang memenuhi hanya $x = -3$ atau $x = 3$ dan keduanya tidak genap maka $|A|=0$. ::: ### Himpunan Bagian (*Subset*) :::success **DEFINISI 1.3** Himpunan $A$ disebut sebagai **himpunan bagian** (***subset***) dari himpunan $B$ jika setiap elemen dari $A$ merupakan elemen dari $B$. $A$ himpunan bagian dari $B$ dinotasikan dengan $A \subseteq B$. ::: Gambar 1.2 berikut mengilustrasikan diagram Venn dari himpunan $A$ yang merupakan himpunan bagian dari himpunan $B$ atau $A \subseteq B$. <br> ![](https://i.imgur.com/sJYdCTL.png#center =450x) <p style="text-align: center;"> <b>Gambar 1.2. </b>Diagram Venn <i>A</i> ⊆ <i>B</i>. </p> <br> Untuk menotasikan suatu himpunan bukan himpunan bagian dari suatu himpunan lain kita menggunakan simbol $\not \subseteq$. Sebagai contoh jika $A$ bukan himpunan bagian dari $B$, maka kita menotasikannya dengan $A \not \subseteq B$. :::info ***Contoh 1.1.10*** Berikut adalah contoh-contoh himpunan yang merupakan himpunan bagian dari himpunan lain dan himpunan yang bukan merupakan himpunan bagian dari himpunan lain: - Misalkan $A = \{1, 2, 3, 4, 5\}$ dan $B = \{1, 2, 3\}$. Karena semua anggota $B$ terdapat dalam $A$, maka $B \subseteq A$. Sebaliknya $A \not \subseteq B$, karena $4 \in A$ dan $5 \in A$ tetapi $4 \not \in B$ dan $5 \not \in B$. - Misalkan $G = \{ x \ | \ x \ \text{bilangan genap}\}$ dan $H = \{x \ | \ x \text{ bilangan bulat}\}$. Karena semua bilangan genap adalah bilangan bulat juga, maka $G \subseteq H$. Sebaliknya, $H \not \subseteq G$. - Misalkan $A = \{a, b, c\}$ dan $B = \{a, b, c\}$. Karena semua anggota $A$ terdapat dalam $B$ maka $A \subseteq B$ dan karena semua anggota $B$ juga terdapat dalam $A$, maka $B \subseteq A$ - Misalkan $B = \{ 2, 4, 5 \}$ dan $C = \{ 2, 4, 6 \}$. Karena tidak semua anggota himpunan $B$ adalah anggota himpunan dari $C$, maka $B \not \subseteq C$. Begitu juga sebaliknya, karena tidak semua anggota himpunan $C$ adalah anggota dari himpunan $B$, maka $C \not \subseteq B$. ::: Dari definisi himpunan bagian, kita dapat mendefinisikan kesamaan dua himpunan. :::success **DEFINISI 1.4** Dua himpunan $A$ dan $B$ disebut sebagai **himpunan yang sama**, dinotasikan dengan $A = B$, jika dan hanya jika, $A \subseteq B$ dan $B \subseteq A$. ::: :::info ***Contoh 1.1.11*** - Misal $A = \{0, 1\}$ dan $B = \{x \ | \ x(x-1) = 0\}$. Karena $A \subseteq B$ dan $B \subseteq A$, maka $A = B$. - Misal $A = \{3, 5, 8\}$ dan $B = \{5, 3, 8\}$. Karena $A \subseteq B$ dan $B \subseteq A$ maka $A = B$. - Misal $A = \{3, 5, 8\}$ dan $B = \{3, 8\}$. Karena $B \subseteq A$ tetapi $A \not \subseteq A$, maka $A \not = B$. ::: Jika kita ingin menekankan bahwa himpunan $A$ adalah *subset* dari $B$ tetapi $A \not = B$, kita menuliskan $A \subset B$ dan mengatakan bahwa $A$ adalah **himpunan bagian yang sebenarnya** (***proper subset***) dari $B$. :::info ***Contoh 1.1.12*** Himpunan $\{1\}$ dan $\{2, 3\}$ adalah *proper subset* dari himpunan $\{1, 2, 3\}$. ::: :::info ***Contoh 1.1.13*** Misalkan $A =\{1, 2, 3\}$ dan $B = \{1, 2, 3, 4, 5\}$. Tentukan semua himpunan $C$ sedemikian sehingga $A \subset C$ dan $C \subset B$, yaitu $A$ adalah *proper subset* dari $C$ dan $C$ adalah *proper subset* dari $B$. ***Solusi:*** Karena $A \subset C$ maka $C$ harus mengandung semua himpunan dari $A$ dan setidaknya satu elemen bukan elemen $A$. Dan karena $C \subset B$, maka $C$ sekurang-kurangnya mengandung satu elemen $B$. Dengan demikian, $C = \{1, 2, 3, 4\}$ atau $C = \{1, 2, 3, 5\}$. $C$ tidak boleh mengandung bilangan 4 dan 5 sekaligus karena $C$ adalah *proper subset* dari $B$. ::: ### Himpunan Disjoin (Saling Lepas) :::success **DEFINISI 1.5** Dua himpunan disebut disjoin (saling asing/saling lepas) jika tidak ada elemen yang sama yang dimiliki oleh kedua himpunan tersebut. ::: Dengan kata lain himpunan $A$ dan himpunan $B$ disebut disjoin jika irisan dari keduanya adalah himpunan kosong. Gambar 1.3 adalah diagram Venn dari dua himpunan disjoin. <br> ![](https://i.imgur.com/JdJUGf2.png#center =450x) <p style="text-align: center;"> <b>Gambar 1.3. </b>Himpunan <i>A</i> dan <i>B</i> adalah dua himpunan disjoin. </p> <br> :::info ***Contoh 1.1.14*** - Himpunan $A =\{4, 3\}$ dan himpunan $B = \{2, 0\}$ adalah dua himpunan disjoin. - Himpunan $A = \{ x \ | \ x \in \mathbb{N},\ x < 5\}$ dan himpunan $B = \{10, 20, 30, ...\}$ adalah dua himpunan disjoin. - Himpunan $P = \{1, 2, 3\}$ dan himpunan $Q = \{ 1, 6 ,7\}$ bukanlah dua himpunan disjoin karena $1 \in P$ dan $1 \in Q$. ::: ### Himpunan Kuasa (*Power Set*) :::success **DEFINISI 1.6** Misal $A$ adalah sebuah himpunan. **Himpunan kuasa** (***power set***) dari himpunan $A$ adalah sebuah himpunan yang elemen-elemennya merupakan semua himpunan bagian dari $A$, termasuk himpunan kosong dan himpunan $A$ sendiri. Himpunan kuasa dinotasikan dengan $\mathcal{P} (A)$. ::: :::info ***Contoh 1.1.15*** Misalkan, $A = \{a, b, c\}$, maka himpunan kuasa dari $A$ adalah $$ \mathcal{P} (A) = \{\emptyset, \{a\}, \{b\}, \{c\}, \{a, b\}, \{a, c\}, \{b, c\}, \{a, b, c\}\} $$ ::: :::info ***Contoh 1.1.16*** Himpunan kuasa dari himpunan kosong adalah $\mathcal{P} \{\emptyset\} = \{\emptyset\}$ dan himpunan kuasa dari himpunan $\{\emptyset \}$ adalah $\mathcal{P}(\{\emptyset\}) = \{\emptyset, \{\emptyset\}\}$. ::: Jika $A$ adalah himpunan hingga dengan $|A| = n$, maka $|\mathcal{P} (A)| = 2^n$. :::info ***Contoh 1.1.17*** Misalkan, $A = \{a, b, c\}$. Berapa kardinalitas dari himpunan kuasa dari $A$? ***Solusi:*** Karena $|A| = 3$, maka $|\mathcal{P}| = 2 ^3 = 8$. ::: ## 1.2. Operasi pada Himpunan Seperti halnya operasi pada bilangan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, himpunan juga mempunyai operasi-operasi yang dapat dilakukan terhadapnya. ### Gabungan (*Union*) :::success **DEFINISI 1.7** Misal $A$ dan $B$ adalah himpunan. **Gabungan** (***union***) dari $A$ dan $B$, dinotasikan dengan $A \cup B$, adalah sebuah himpunan yang terdiri dari semua elemen yang merupakan elemen $A$, atau elemen $B$, atau keduanya. ::: Dalam notasi, gabungan himpunan $A$ dan himpunan $B$ didefinisikan sebagai berikut: $$ A \cup B = \{ x \ | \ x \in A \ \text{atau}\ x \in B \} $$ Gambar 1.4 adalah gambar diagram Venn gabungan dari himpunan $A$ dan $B$. Wilayah $A \cup B$ adalah wilayah yang diwarnai dengan warna kuning. <br> ![](https://i.imgur.com/8Znblu8.png#center =450x) <p style="text-align: center;"> <b>Gambar 1.4. </b><i>A</i>∪<i>B</i> adalah wilayah yang diwarnai. </p> <br> :::info ***Contoh 1.2.1*** Diketahui himpunan $A = \{1, 2, 3, 4, 5, 6\}$, $B = \{1, 3, 5, 7, 9\}$, maka $A \cup B = \{1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9\}$. ::: ### Irisan (*Intersection*) :::success **DEFINISI 1.8** Misal $A$ dan $B$ adalah himpunan. **Irisan** (***intersection***) dari $A$ dan $B$, dinotasikan dengan $A \cap B$, adalah sebuah himpunan yang elemen-elemennya adalah semua elemen yang ada di kedua himpunan $A$ dan $B$. ::: Dalam notasi, irisan dari himpunan $A$ dan himpunan $B$ didefiniskan sebagai berikut: $$ A \cap B = \{x \ |\ x \in A \ \text{dan}\ x \in B \} $$ Gambar 1.5 adalah gambar diagram Venn irisan dari himpunan $A$ dan $B$. Wilayah $A \cap B$ adalah wilayah yang diwarnai dengan warna kuning. <br> ![](https://i.imgur.com/dT0MBej.png#center =450x) <p style="text-align: center;"> <b>Gambar 1.5. </b><i>A</i>∩<i>B</i> adalah wilayah yang diwarnai. </p> <br> :::info ***Contoh 1.2.2*** Diketahui himpunan $A = \{1, 2, 3, 4, 5, 6\}$ dan $B = \{1, 3, 5, 7, 9\}$, maka $A \cap B = \{1, 3, 5\}$. ::: ### Selisih (*Difference*) :::success **DEFINISI 1.9** Misalkan $A$ dan $B$ adalah himpunan. **Selisih** (***difference***) dari $A$ dan $B$, dinotasikan dengan $A - B$ adalah sebuah himpunan yang elemen-elemennya adalah semua elemen $A$ yang bukan elemen $B$. ::: Dalam notasi, selisih himpunan $A$ dan himpunan $B$ didefinisikan sebagai berikut: $$ A-B = \{ x \ | \ x \in A \ \text{dan} \ x \not\in B \} $$ Gambar 1.6 adalah gambar diagram Venn selisih himpunan $A$ dan $B$. Wilayah $A - B$ adalah wilayah yang diwarnai dengan warna kuning. <br> ![](https://i.imgur.com/Iz3HUE4.png#center =450x) <p style="text-align: center;"> <b>Gambar 1.6. </b><i>A</i>-<i>B</i> adalah wilayah yang diwarnai. </p> <br> :::info ***Contoh 1.2.3*** Diketahui himpunan $A = \{2, 3, 5, 7, 9\}$ dan $B = \{0, 1, 2, 4, 5, 6\}$, maka: a. $A - B = \{3, 7, 9\}$ b. $B - A = \{0, 1, 4, 6\}$ ::: ### Komplemen (*Complement*) :::success **DEFINISI 1.10** Misalkan $A$ adalah sebuah himpunan yang berada di dalam himpunan semesta $S$. **Komplemen** dari himpunan $A$, dinotasikan dengan $A^c$ atau dengan $\overline{A}$, adalah sebuah himpunan yang elemen-elemennya adalah semua elemen $S$ yang bukan elemen $A$. ::: Dengan kata lain, komplemen dari himpunan $A$ dalam himpunan semesta $S$ adalah himpunan selisih $S - A$. Dalam notasi, komplemen dari himpunan $A$ didefinisikan sebagai berikut: $$ A^c = \overline{A} = \{ x \ | \ x \in S \ \text{dan} \ x \not\in A \} $$ Gambar 1.7 adalah gambar diagram Venn komplemen dari himpunan $A$. Wilayah $A^c$ adalah wilayah yang diwarnai dengan warna kuning. <br> ![](https://i.imgur.com/poZq3xt.png#center =450x) <p style="text-align: center;"> <b>Gambar 1.7. </b>Komplemen <i>A</i> adalah wilayah yang diwarnai. </p> <br> :::info ***Contoh 1.2.4*** Diketahui himpunan semesta $S = \{ 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9\}$ dan himpunan $A = \{1, 3, 7, 9\}$, maka $A^c = \{2, 4, 5, 6, 8\}$. ::: ### Selisih Simetri (*Symmetric Difference*) :::success **DEFINISI 1.11** Misalkan $A$ dan $B$ adalah himpunan. **Selisih simetri** (***symmetric difference***) atau sering juga disebut **beda setangkup** dari himpunan $A$ dan $B$, dinotasikan dengan $A \oplus B$ adalah sebuah himpunan yang elemen-elemennya terdiri dari elemen himpunan $A$ atau elemen himpunan $B$ tetapi tidak keduanya. ::: Dalam notasi, selisih simetri dari himpunan $A$ dan himpunan $B$ didefinisikan sebagai berikut: $$ A \oplus B = (A \cup B) - (A \cap B) $$ Gambar 1.8 adalah gambar diagram Venn selisih dari himpunan $A$ dan himpunan $B$. Wilayah $A \oplus B$ adalah wilayah yang diwarnai dengan warna kuning. <br> ![](https://i.imgur.com/7wiA9sF.png#center =450x) <p style="text-align: center;"> <b>Gambar 1.8. </b>Selisih simeteri dari <i>A</i> dan <i>B</i> adalah wilayah yang diwarnai. </p> <br> :::info ***Contoh 1.2.5*** Diketahui himpunan $A = \{ 2, 3, 5, 7, 9\}$ dan $B = \{0, 1, 2, 4, 5, 6\}$, maka $A \oplus B = \{0, 1, 3, 4, 6, 7, 9\}$. ::: ### Perkalian Kartesian (*Cartesian Product*) :::success **DEFINISI 1.12** Perkalian kartesian dari dua buah himpunan $A$ dan $B$, dinotasikan dengan $A \times B$ adalah sebuah himpunan yang anggota-anggotanya adalah semua pasangan berurut dalam bentuk $(a, b)$ dimana $a \in A$ dan $b \in B$. ::: Dalam notasi, perkalian Kartesian $A \times B$ didefinisikan sebagai berikut: $$ A \times B = \{(a, b) \ | \ a \in A \ \text{dan} \ b \in B\} $$ <br> :::info ***Contoh 1.2.6*** Anggap $C = \{1, 2, 3\}$ dan $D = \{a, b\}$, maka: a. $C \times D = \{(1, a), (1, b), (2, a), (2, b), (3, a), (3, b)\}$ b. $D \times C = \{(a, 1), (a, 2), (a, 3), (b, 1), (b, 2), (b, 3)\}$ c. $C \times C = \{(1, 1), (1, 2), (1, 3), (2, 1), (2, 2), (2, 3), (3, 1), (3, 2), (3, 3)\}$ d. $D \times D = \{(a, a), (a, b), (b, a), (b, b)\}$ ::: ## 1.3. Hukum-hukum Operasi Himpunan Tabel 1.1 berikut menampilkan sejumlah hukum-hukum operasi pada himpunan. <p style="text-align: center;"> <b>Tabel 1.1. </b>Hukum-hukum Operasi pada Himpunan. </p> ![](https://i.imgur.com/by00qJO.png#center =550x) <br> <br> :::info ***Contoh 1.3.1*** Misalkan $A$, $B$, dan $C$ adalah himpunan. Tunjukkan $\qquad \qquad (A \cup (B \cap C))^c = (C^c \cup B^c) \cap A^c$ ***Solusi:*** $$ \begin{array}{r l l} (A \cup (B \cap C))^c &= A^c \cap (B \cap C)^c &\text{(dengan hukum De Morgan pertama)} \\ &= A^c \cap (B^c \cup C^c) &\text{(dengan hukum De Morgan kedua)} \\ &=(B^c \cup C^c) \cap A^c &\text{(dengan hukum komutatif untuk irisan)} \\ &=(C^c \cup B^c) \cap A^c &\text{(dengan hukum komutatif untuk gabungan)} \end{array} $$ ::: ## 1.4. Prinsip Inklusi-Eksklusi Prinsip inklusi-eksklusi digunakan untuk menghitung banyaknya elemen dari gabungan himpunan-himpunan. Dengan prinsip inklusi-ekslusi banyaknya elemen dari gabungan dua himpunan $A$ dan $B$ dapat dihitung menggunakan rumus $\qquad \qquad |A \cup B| = |A| + |B| - |A \cap B|$ <br> :::info ***Contoh 1.4.1*** Berapa banyak bilangan bulat antara 1 dan 100 yang habis dibagi 3 atau 5? ***Solusi:*** $A$ = himpunan bilangan bulat habis dibagi 3. $B$ = himpunan bilangan bulat habis dibagi 5. $A \cap B$ = himpunan bilangan bulat habis dibagi 3 dan 5 (yaitu himpunan bilangan bulat yang habis dibagi oleh Kelipatan Persekutuan Terkecil dari 3 dan 5, yaitu 15). Maka, $|A| = \lfloor 100 /3 \rfloor = 33$, $|B| = \lfloor 100 /5 \rfloor = 20$, $|A \cap B| = \lfloor 100 /15 \rfloor = 6$, Sehingga dengan prinsip inklusi-eksklusi, $|A \cup B| = |A| + |B| - |A \cap B| = 33 + 20 - 6 = 47$. Berarti terdapat 47 buah bilangan yang habis dibagi 3 atau 5. ::: Untuk tiga buah himpunan $A$, $B$, dan $C$, banyaknya elemen gabungan dari $A$, $B$, dan $C$ adalah $\qquad \qquad |A \cup B \cup C| = |A| + |B| + |C| - |A \cap B| - |A \cap C| - |B \cap C| + |A \cap B \cap C|$ Secara umum, banyaknya elemen gabungan untuk $n$ himpunan, $A_1, A_2, ..., A_n$ dapat dihitung menggunakan rumus $$ \begin{aligned} |A_1 \cup A_2 \cup A_3 \cup \cdots \cup A_n| = & \displaystyle \sum_{1 \le i \le n} |A_i|-\sum_{1 \le i < j \le n} |A_i \cap A_j| + \sum_{1 \le i < j < k \le n} |A_i \cap A_j \cap A_k|- \\& \cdots+(-1)^{n+1}|A_i \cap A_j \cap \cdots \cap A_n| \end{aligned} $$ <br> :::info ***Contoh 1.4.2*** Dalam pengujian suatu vaksin dari sebuah populasi 1000 orang - 122 orang mengalami efek samping A - 88 orang mengalami efek samping B - 112 orang mengalami efek samping C - 27 orang mengalami efek samping A dan B - 29 orang mengalami efek samping A dan C - 32 orang mengalami efek samping B dan C - 10 orang mengalami ketiga efek samping Berapa banyak orang yang tidak mengalami efek samping? *Solusi:* Misal, $A$ = himpunan orang yang mengalami efek samping A. $B$ = himpunan orang yang mengalami efek samping B. $C$ = himpunan orang yang mengalami efek samping C. Maka banyaknya orang yang tidak mengalami efek samping dapat dihitung dengan $\qquad |(A \cup B \cup C)^c| = |S| - |A \cup B \cup C |$ Diketahui, $|S| = 1000$, $|A| = 122$, $|B| = 88$, $|C| = 112$, $|A \cap B| = 27$, $|A \cap C| = 29$, $|B \cap C| = 32$, $|A \cap B \cap C| = 10$ Dengan prinsip inklusi-eksklusi, $$ \begin{aligned} |A \cup B \cup C| &= |A| + |B| + |C| - |A \cap B| - |A \cap C| - |B \cap C| + |A \cap B \cap C|\\ & =122 + 88 + 112 - 27 - 29 - 32 + 10 = 244 \end{aligned} $$ Sehingga, $$ \begin{aligned} |(A \cup B \cup C)^c| &= |S| - |A \cup B \cup C |\\ &= 1000 - 244\\ &= 756 \end{aligned} $$ Maka terdapat 756 orang yang tidak mengalami efek samping. ::: ## Daftar Pustaka 1. Rinaldi Munir. 2016. Matematika Diskrit. Bandung, Indonesia. Informatika Bandung. 2. Kenneth H. Rosen. 2012. *Discrete Mathematics and Its Applications (Seventh Edition)*. Amerika Serikat. McGraw-Hill. 3. Susanna S. Epp. 2018. *Discrete Mathematics with Applications (Fifth Edition)*. Amerika Serikat. Cengage. 4. D. Suryadi H.S. 1993. Aljabar Logika & Himpunan. Indonesia. Penerbit Gunadarma.