<style> img[src*='#center'] { display: block; margin: auto; } </style> $$\require{cancel}$$ # Bab 2. Relasi **Daftar Isi** - [ ] 2.1 Relasi - [ ] 2.2 Representasi Relasi - [ ] 2.3 Sifat-sifat Relasi - [ ] 2.4 Relasi Invers - [ ] 2.5 Mengkombinasikan Relasi - [ ] 2.6 Komposisi Relasi --- ## 2.1 Relasi Relasi biner antara dua himpunan adalah sebuah himpunan yang terdiri dari pasangan terurut yang dibentuk dari dua anggota himpunan terkait. :::success **DEFINISI 2.1** Relasi biner $R$ dari himpunan hingga $A$ ke himpunan hingga $B$ adalah himpunan bagian (subset) dari $A \times B$ atau dalam notasi $R \subseteq A \times B$. ::: Dengan kata lain relasi biner $R$ dari $A$ ke $B$ adalah sebuah himpunan yang anggota-anggotanya adalah pasangan terurut dimana elemen pertama dari setiap pasangan terurut tersebut didapatkan dari anggota $A$ dan elemen keduanya didapatkan dari anggota $B$. Kita menggunakan notasi $a\ R \ b$ untuk menuliskan $(a, b) \in R$ yang artinya $a$ dihubungkan ke $b$ oleh $R$. Notasi $a\cancel{R} \ b$ digunakan untuk menuliskan $(a, b) \not\in R$ yang artinya $a$ tidak dihubungkan ke $b$ oleh $R$. Relasi biner sering disebut hanya sebagai relasi saja. Selanjutnya kita akan menggunakan kata relasi untuk merujuk relasi biner. :::info ***Contoh 2.1.1*** Misalkan $A$ adalah himpunan dari mahasiswa-mahasiswa dalam sebuah kelas jurusan Teknik Informatika yang terdiri dari Amir, Budi, dan Cecep. Lalu, misalkan $B$ adalah himpunan dari mata-mata kuliah yang terdiri dari IT101, IT201, IT221, dan IT231. Maka, $A=\{\text{Amir}, \text{Budi}, \text{Cecep}\}$ dan $B=\{\text{CS101}, \text{IT201}, \text{IT221}, \text{IT231}\}$. Dan, $$ \begin{aligned} A \times B = &\ \{(\text{Amir}, \text{TI101}),(\text{Amir}, \text{TI101}),(\text{Amir}, \text{TI101}),(\text{Amir}, \text{TI101}),\\ \end{aligned} $$ Misalkan 𝑅 adalah relasi yang menyatakan mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa, yaitu: $R=\{(\text{Amir},\text{IT201}), (\text{Amir},\text{IT231}), (\text{Budi},\text{IT101}), (\text{Budi}, \text{IT201}), (\text{Cecep}, \text{IT231})\}$. Dapat dilihat: - $R \subseteq A \times B$ yang berarti $R$ adalah relasi dari $A$ ke $B$. - $(\text{Amir}, \text{IT201}) \in R$ atau $\text{Amir } R \text{ IT201}$. - $(\text{Amir}, \text{IT221})\not \in R$ atau $\text{Amir} \cancel{R} \text{ IT221}$. ::: :::info ***Contoh 2.1.2*** Misalkan $A = \{0, 1, 2\}$ dan $B = \{a, b\}$, maka himpunan $\{(0, a), (0, b), (1, a), (2, b)\}$ adalah sebuah relasi dari $A$ ke $B$. Dan jika kita menamakan relasi tersebut dengan $R$, maka $0\ R \ a$ tetapi $1 \cancel{R} \ b$. ::: :::info ***Contoh 2.1.3*** Misalkan $A = \{a, b, c\}$ dan $B = \{1, 2, 3\}$. Tentukan apakah himpunan-himpunan berikut adalah sebuah relasi dari $A$ ke $B$ : - Apakah $R = \{(a, 1), (b, 2), (c, 2)\}$ adalah relasi dari $A$ ke $B$ ? - Apakah $Q = \{(1,a), (2, b)\}$ adalah relasi dari $A$ ke $B$ ? ***Solusi:*** - **Ya**, karena elemen pertama dari semua pasangan terurut anggota $R$ adalah anggota $A$ dan elemen keduanya adalah anggota $B$. - **Bukan**, karena elemen pertama dari semua pasangan terurut anggota $R$ adalah anggota $B$ dan elemen keduanya adalah anggota $A$. $Q$ adalah relasi dari $B$ ke $A$. ::: :::info ***Contoh 2.1.4*** Misal $P=\{2, 3, 4\}$ dan $𝑄=\{2, 4, 8, 9, 15\}$. Jika sebuah relasi $R$ dari $P$ ke $Q$ dengan $(p, q)$ jika $p$ habis membagi $q$. Tentukan anggota-anggota relasi $R$. ***Solusi:*** Karena, - $2 \in P$ habis membagi $2 \in Q$, $4 \in Q$, dan $8 \in Q$, maka $(2, 2)$, $(2, 4)$, dan $(2, 8)$ adalah elemen $R$. - $3 \in P$ habis membagi $9 \in Q$ dan $15 \in Q$, maka $(3, 9)$ dan $(3, 15)$ adalah elemen $R$. - $4 \in P$ habis membagi $4 \in Q$ dan $8 \in Q$ maka $(4, 4)$ dan $(4, 8)$ adalah elemen $R$. Maka, $R = \{(2, 2), (2, 4), (2, 8), (3, 9), (3, 15), (4, 4), (4, 8)\}$. ::: Relasi dapat direpresentasikan dalam diagram panah. :::info ***Contoh 2.1.5*** Relasi $R=\{(0, a), (0, b), (1, a), (2, b)\}$ dari $A = \{0, 1, 2\}$ ke $B = \{a, b\}$ dapat direpresentasikan dengan diagram panah berikut: <br> ![](https://i.imgur.com/Eh4rsv9.png#center =400x) <br> ::: Selain direpresentasikan dalam diagram panah, relasi juga dapat direpresentasikan dalam tabel. :::info ***Contoh 2.1.6*** Relasi $R=\{(0, a), (0, b), (1, a), (2, b)\}$ dari $A = \{0, 1, 2\}$ ke $B = \{a, b\}$ dapat direpresentasikan dengan sebuah tabel berikut: | $A$ | $B$ | | --- | --- | | $0$ | $a$ | | $0$ | $b$ | | $1$ | $a$ | | $2$ | $b$ | Kolom pertama pada tabel di atas adalah elemen pertama dari pasangan terurut relasi $R$ dan kolom kedua adalah elemen kedua dari pasangan terurut relasi $R$. ::: ### Relasi pada Sebuah Himpunan Relasi juga dapat didefinisikan dari suatu himpunan ke himpunan itu sendiri juga. :::success **DEFINISI 2.2** Relasi pada sebuah himpunan $A$ adalah relasi dari $A$ ke $A$. ::: Dengan kata lain, sebuah relasi pada himpunan $A$ adalah subset dari $A \times A$. :::info ***Contoh 2.1.7*** Misalkan $R$ adalah sebuah relasi pada $A = \{2, 3, 4, 8, 9\}$ yang didefinisikan dengan $R = \{(x, y)\ | \ x \text{ adalah faktor prima dari } y\}$. Jabarkan pasangan-pasangan anggota terurut dari $R$. ***Solusi:*** Karena, - 2 adalah faktor prima dari 2, 4, dan 8, maka $(2, 2), (2, 4), (2, 8) \in R$. - 3 adalah faktor prima dari 3 dan 9, maka $(3, 3), (3, 9) \in R$. Sehingga, $R = \{(2, 2), (2, 4), (2, 8), (3, 3), (3, 9)\}$. ::: :::info ***Contoh 2.1.8*** Misalkan $A = \{1, 2, 3, 4\}$ dan $R$ adalah sebuah relasi pada $A$ yang didefinisikan dengan $R = \{(a, b) \ | \ a \ \text{habis membagi} \ b\}$. Jabarkan pasangan-pasangan terurut anggota dari $R$. ***Solusi:*** Karena $(a, b)$ di dalam $R$ jika dan hanya jika $a$ membagi $b$, maka $\qquad R =\{(1, 1), (1, 2), (1, 3), (1, 4), (2, 2), (2, 4), (3, 3), (4, 4)\}$. Relasi $R$ direpresentasikan dalam diagram panah berikut: <br> ![](https://i.imgur.com/cj35MbW.png#center =450x) <br> ::: ## 2.2 Representasi Relasi Kita telah melihat bahwa relasi dapat direpresentasikan dalam diagram panah dan juga tabel. :::info ***Contoh 2.2.1*** - Relasi pad Contoh 2.1.1 direpresentgasikan dalam diagram panah dan tabel seperti berikut: ![](https://i.imgur.com/4sNwpr8.png#center =350x) - Relasi pada Contoh 2.1.5 digambarkan dalam diagram panah dan tabel seperti berikut: ![](https://i.imgur.com/Yi5wEmH.png#center =350x) - Relasi pada Contoh 2.1.8 digambarkan dalam diagram panah dan tabel seperti berikut: ![](https://i.imgur.com/736YhlF.png#center =350x) ::: Terdapat dua cara lain untuk menrepresentasikan relasi yaitu dengan matriks dan graf berarah (*directed graph*). ### Representasi Relasi Menggunakan Matriks Relasi antara dua himpunan hingga dapat disajikan menggunakan matriks yang elemen-elemennya bernilai 1 atau 0. Misalkan $R$ adalah relasi dari $A = \{a_1, a_2, ..., a_m\}$ ke $B = \{b_1, b_2, ..., b_n\}$, maka relasi $R$ dapat direpresentasikan oleh sebuah matriks $M_R = [m_{ij}]$, yaitu ![](https://i.imgur.com/XPYGUIG.png#center =350x) dimana $$ m_{ij} = \begin{cases} 0, & \text{jika $(a_i, b_j) \in R$} \\ 1, & \text{jika $(a_i, b_j) \not\in R$} \end{cases} $$ :::info ***Contoh 2.2.2*** Misalkan $A = \{1, 2, 3\}$, $B = \{1, 2\}$, dan $R$ adalah relasi dari $A$ ke $B$ yang beranggotakan $(a, b)$ untuk $a \in A$, $b \in B$, dan $a > b$. Cari matriks representasi dari $R$ ! **Solusi:** Karena $R = \{(2, 1), (3, 1), (3, 2)\}$, maka matriks untuk $R$ adalah $$ M_R = \begin{bmatrix} 0 & 0 \\ 1 & 0 \\ 1 & 1 \\ \end{bmatrix} $$ Elemen bernilai 1 pada matriks menunjukkan bahwa pasangan $(2, 1)$, $(3, 1)$, dan $(3, 2)$ terdapat di dalam $R$. Elemen nilai 0 menujukkan tidak ada pasangan lain yang merupakan anggota $R$. ::: :::info ***Contoh 2.2.3*** Sebut $A = \{2, 3, 4\}$ dan $B = \{2, 4, 8, 9, 15\}$. Misalkan $R$ adalah relasi dari $A$ ke $B$ yang beranggotakan $(a, b)$ untuk $a \in A$, $b \in B$, dimana $a$ adalah faktor prima dari $b$. Cari matriks representasi dari $R$ ! *Solusi:* Karena untuk setiap $(a, b)$, $a$ adalah faktor prima dari $b$ maka kita dapatkan $R = \{(2, 2), (2, 4), (2, 8), (3, 9), (3, 15)\}$. Sehingga matriks untuk $R$ adalah $$ M_R = \begin{bmatrix} 1 & 1 & 1 & 0 & 0 \\ 0 & 0 & 0 & 1 & 1 \\ 0 & 0 & 0 & 0 & 0 \\ \end{bmatrix} $$ ::: ### Representasi Relasi Menggunakan Graf Berarah Graf berarah (*directed graph* atau *digraph*) dapat digunakan untuk merepresentasikan sebuah relasi pada sebuah himpunan. Graf berarah tidak dapat digunakan untuk merepresentasikan relasi dari suatu himpunan ke himpunan lain. Graf berarah yang merepresentasikan relasi $R$ pada sebuah himpunan digambarkan mengikuti ketentuan-ketentuan berikut: - Setiap elemen himpunan dinyatakan dengan sebuah titik (yang disebut juga simpul atau *vertex*), dan setiap pasangan terurut dinyatakan dengan busur (*arc*) - Jika $(a, b) \in R$, maka sebuah busur dibuat dari simpul $a$ ke simpul $b$. Simpul $a$ disebut **simpul asal** (*initial vertex*) dan simpul $b$ disebut **simpul tujuan** (*terminal vertex*). - Pasangan terurut $(a, a)$ dinyatakan dengan busur dari simpul $a$ ke simpul $a$ sendiri. Busur semacam ini disebut **gelang** (*loop*). :::info ***Contoh 2.2.4*** Misalkan $R = \{(a, a), (a, b), (b, a), (b, c), (b, d), (c, a), (c, d), (d, b)\}$ adalah relasi pada himpunan $\{a, b, c, d\}$, maka $R$ direpresentasikan dalam graf berarah berikut: ![](https://i.imgur.com/xTFheNY.png#center =300x) ::: :::info ***Contoh 2.2.5*** Misalkan $R = \{(1, 1), (1, 3), (2, 1), (2, 3), (2, 4), (3, 1), (3, 2), (4, 1)\}$ dalah relasi pada himpunan $\{1, 2, 3, 4\}$, maka $R$ direpresentasikan dalam graf berarah berikut: ![](https://i.imgur.com/x3kZoxb.png#center =250x) ::: ## 2.3. Sifat-sifat Relasi Relasi yang didefinisikan pada sebuah himpunan mempunyai sejumlah sifat. Sifat-sifat tersebut antara lain: - Refleksif - Simetris - Antisimetris - Transitif ### Refleksif :::success **DEFINISI 2.3** Sebuah relasi, $R$ pada himpunan $A$ disebut **refleksif** jika $(a, a) \in R$ untuk setiap $a \in A$ . Sebaliknya, relasi $R$ disebut **tidak refleksif** jika terdapat $a \in A$ sedemikian sehingga $(a, a) \not\in R$. ::: :::info ***Contoh 2.3.1*** Misalkan $A = \{1, 2, 3, 4\}$. Relasi-relasi pada himpunan $A$ berikut: - $R_1 = \{(1, 1), (1, 3), (2, 1), (2, 2), (3, 3), (4, 2), (4, 3), (4, 4) \}$ bersifat **refleksif** karena mengandung pasangan terurut berbentuk $(a, a)$ untuk semua $a$ di dalam $A$ yaitu $(1, 1)$, $(2, 2)$, $(3, 3)$, dan $(4, 4)$. - $R_2 = \{(1, 1), (2, 2), (2, 3), (4, 2), (4, 3), (4, 4)\}$ **tidak refleksif** karena $(3, 3) \not \in R$. ::: :::info ***Contoh 2.3.2*** Apakah relasi "habis membagi" pada himpunan bilangan bulat positif bersifat refleksif? ***Solusi:*** Karena setiap bilangan bulat positif habis dibagi dengan dirinya sendiri, sehingga terdapat $(a, a) \in R$ untuk setiap $a \in \mathbb{N}$. Jadi, relasi "habis membagi" bersifat **refleksif**. ::: :::info ***Contoh 2.3.3*** Tiga buah relasi di bawah ini menyatakan relasi pada himpunan bilangan bulat positif $\mathbb{N}$. - $R_1=\{(x, y) \ | \ x > y\}$. - $R_2=\{(x, y) \ | \ x + y = 5\}$. - $R_3=\{(x, y) \ | \ 3x + y = 10\}$. Tidak satupun dari ketiga relasi di atas yang refleksif karena, $(a, a) \not \in R$ untuk $a \in \mathbb{N}$. Sebagai contoh, $(2, 2) \not \in R$. ::: Relasi yang bersifat refleksif mempunyai matriks yang elemen diagonal utamanya semua bernilai 1, atau $m_{ii} = 1$ untuk $i = 1, 2, ..., n$. Bentuk matriks dari relasi yang bersifat refleksif dapat dilihat pada Gambar 2.1. <br> ![](https://i.imgur.com/tmJmUeI.png#center =200x) <p style="text-align: center;"> <b>Gambar 2.1. </b>Bentuk Matriks dari Relasi yang Refleksif. </p> <br> Graf berarah yang merepresentasikan relasi yang bersifat refleksif juga dapat diidentifikasi dengan adanya gelang pada setiap simpulnya. ### Simetris :::success **DEFINISI 2.4** Relasi $R$ pada himpunan $A$ disebut **simetris** jika $(a, b) \in R$, maka $(b, a) \in R$ untuk $a, b \in A$. Sedangkan relasi $R$ pada himpunan $A$ disebut tidak simetris jika $(a, b) \in R$, tetapi $(b, a) \not \in R$ untuk $a, b \in A$. ::: :::info **Contoh 2.3.4** Misalkan $A = \{1, 2, 3, 4\}$ dan $R$ adalah relasi pada $A$ yang didefinisikan dengan $R = \{(1, 1), (1, 2), (2, 1), (2, 2), (2, 4), (4, 2), (4, 4)\}$. Tentukan apakah $R$ simetris. ***Solusi:*** $R$ bersifat simetris karena jika $(a, b) \in R$, maka $(b, a) \in R$. Untuk pasangan terurut dengan dua elemen yang sama $(1, 1)$, $(2, 2)$, dan $(4, 4)$ sudah jelas syarat simetris terpenuhi. Untuk pasangan terurut yang dua elemennya tidak sama, kita dapat lihat $(1, 2) \in R$ dan $(2, 1) \in R$, begitu juga $(2, 4) \in R$ dan $(4, 2) \in R$ yang berarti syarat simetris terpenuhi. ::: :::info **Contoh 2.3.5** Misalkan $A = \{1, 2, 3, 4\}$. Tentukan apakah relasi-relasi pada himpunan $A$ berikut simetris. - $R_1 = \{(1, 1), (2, 3), (2, 4), (4, 2)\}$. - $R_2 = \{(1, 1), (2, 2), (2, 3), (3, 2), (4, 2), (4, 4)\}$. ***Solusi:*** - $R_1$ tidak simetris karena $(2, 3) \in R$ tetapi $(3, 2) \not \in R$. - $R_2$ tidak simetris karena $(4, 2) \in R$ tetapi $(2, 4) \not \in R$. ::: :::info **Contoh 2.3.6** Apakah relasi β€œhabis membagi” pada himpunan bilangan bulat positif bersifat simetris? ***Solusi:*** Relasi β€œhabis membagi” tidak simetris. Karena jika $a$ habis membagi $b$, $b$ tidak habis membagi $a$, kecuali jika $a=b$. Sebagai contoh, 2 habis membagi 4, tetapi 4 tidak habis membagi 2. Karena itu, $(2, 4) \in R$ tetapi $(4, 2) \not \in R$. ::: :::info **Contoh 2.3.7** Tiga buah relasi di bawah ini menyatakan relasi pada himpunan bilangan bulat positif β„•. - $𝑅_1=\{(π‘₯, 𝑦)\ |\ π‘₯>𝑦\}$ tidak simetris karena misalkan 5 lebih besar dari 3 tetapi 3 tidak lebih besar dari 5. - $𝑅_2=\{(π‘₯, 𝑦)\ |\ π‘₯+𝑦=5\}$ simetris karena $π‘₯+𝑦=𝑦+π‘₯=5$, sehingga jika $(π‘₯, 𝑦) \in R$ maka $(𝑦, π‘₯) \in R$ juga. - $𝑅_3=\{(π‘₯, 𝑦)\ | \ 3π‘₯+𝑦=10\}$ tidak simetris karena misalkan $(3, 1) \in R$ tetapi $(1, 3) \not \in R$. ::: Relasi yang bersifat simetris mempunyai matriks yang bercirikan elemen-elemen di bawah diagonal utama merupakan pencerminan dari elemen-elemen di atas diagonal utama, atau $m_{ij} = m_{ji} = 1$, untuk $i = 1, 2, ..., n$. Contoh ciri matriks dari sebuah relasi yang bersifat simetris dapat dilihat pada Gambar 2.2. <br> ![](https://i.imgur.com/764UFil.png#center =200x) <p style="text-align: center;"> <b>Gambar 2.2. </b>Bentuk Matriks dari Relasi yang Simetris. </p> <br> Sedangkan graf berarah dari relasi yang bersifat simetris dicirikan oleh: jika terdapat busur dari $a$ ke $b$, maka juga terdapat busur dari $b$ ke $a$. ### Antisimetris :::success **DEFINISI 2.5** Relasi $R$ pada himpunan $A$ disebut **antisimetris** jika $(a, b) \in R$ dan $(b, a) \in R$ maka $a = b$ untuk $a, b \in A$. ::: Dengan kata lain, relasi $R$ pada himpunan $A$ adalah antisimetris, jika $(a, b) \in R$ maka $(b, a) \notin R$, kecuali ketika $a = b$. :::info **Contoh 2.3.8** Misalkan $A = \{1, 2, 3, 4\}$ dan terdapat dua relasi pada $A$ berikut: - $R_1 = \{(1, 3), (4, 2), (3, 3), (4, 4)\}$ - $R_2 = \{(1, 3), (4, 2), (4, 4), (2, 4)\}$ Tentukan apakah masing-masing relasi adalah antisimetris ! *Solusi:* - $R_1$ bersifat antisimetris. Untuk pasangan terurut berelemen sama $(3, 3)$ dan $(4, 4)$ sudah jelas syarat antisimetris terpenuhi. Untuk pasangan terurut berelemen tidak sama syarat antisimetris juga terpenuhi: $(1, 3) \in R$ dan $(3, 1) \not \in R$ begitu juga $(4, 2) \in R$ dan $(2, 4) \not \in R$. - $R_1$ tidak antisimetris, karena $(4, 2) \in R$ dan $(2, 4) \in R$ tetapi $4 \neq 2$. ::: :::info ***Contoh 2.3.9*** Misalkan $A = \{1, 2, 3, 4\}$ dan relasi-relasi di bawah didefinisikan pada himpunan $A$, maka: - Relasi $R_1 = \{(1, 1), (1, 2), (2, 1), (2, 2), (2, 4), (4, 2), (4, 4)\}$ bersifat **simetris** dan **tidak antisimetris**, karena $(1, 2) \in R$ dan $(2, 1) \in R$, begitu juga $(2, 4) \in R$ dan $(4, 2) \in R$. - Relasi $R_2 = \{(1, 1), (2, 3), (2, 4), (4, 2)\}$ bersifat **tidak simetris** dan **tidak antisimetris**. - **Tidak simetris** karena $(2, 3) \in R$, tetapi $(3, 2) \notin R$. - **Tidak antisimetris** karena $(2, 4) \in R$ dan $(4, 2) \in R$ juga. - Relasi $R_3 = \{(1, 1), (2, 2), (3, 3)\}$ bersifat **simetris** dan **antisimetris**, karena semua pasangan terurut dengan dua elemen sama memenuhi syarat simetris dan antisimetris. - Relasi $R_4 = \{(1, 1), (1, 2), (2, 2), (2, 3)\}$ **tidak simetris** dan **antisimetris**. - **Tidak simetris** karena $(1, 2) \in R$ tetapi $(2, 1) \notin R$ dan juga $(2, 3) \in R$ tetapi $(3, 2) \notin R$. - **Antisimetris** karena untuk pasangan terurut berelemen sama $(1, 1), (2, 2)\in R$ sudah jelas memenuhi syarat antisimetris, begitu juga untuk pasangan terurut tidak berelemen sama $(1, 2) \in R$ tetapi $(2, 1) \notin R$ dan $(2, 3) \in R$ tetapi $(3, 2) \notin R$. - Relasi $R_5 = \{(1, 1), (2, 4), (3, 3), (4, 2)\}$ **simetris** dan **tidak antisimetris** karena $(2, 4) \in R$ dan $(4, 2) \in R$ tetapi $2 \neq 4$. - Relasi $R_6 = \{(1, 1), (2, 2), (2, 3), (3, 2), (4, 2), (4, 4)\}$ **tidak simetris** dan **tidak antisimetris**. - **Tidak simetris** karena $(4, 2) \in R$ tetapi $(2, 4) \notin R$. - **Tidak antisimetris** karena $(2, 3) \in R$ dan $(3, 2) \in R$ tetapi $2 \neq 3$. ::: :::info **Contoh 2.3.10** Apakah relasi β€œhabis membagi” pada himpunan bilangan bulat positif bersifat antisimetris? ***Solusi:*** Relasi β€œhabis membagi” bersifat antisimetris karena jika $a$ habis membagi $b$ dan $b$ habis membagi $a$ maka $a = b$. Sebagai contoh, 4 habis membagi 4. Karena itu, $(4, 4) \in R$ dan juga $4=4$. ::: :::info **Contoh 2.3.11** Tiga buah relasi di bawah ini menyatakan relasi pada himpunan bilangan bulat positif β„•. - $𝑅_1=\{(π‘₯, 𝑦)\ |\ π‘₯>𝑦\}$ antisimetris karena jika $(x, y) \in R$ maka $y \ngtr x$, sehingga $(y, x) \not \in R$. - $𝑅_2=\{(π‘₯, 𝑦)\ |\ π‘₯+𝑦=5\}$ tidak antisimetris karena jika $(x, y) \in R$ maka $(y, x) \in R$ juga. - $𝑅_3=\{(π‘₯, 𝑦)\ | \ 3π‘₯+𝑦=10\}$ antisimetris karena tidak ada $a$ dan $b$ dengan $a \neq b$ sedemikian sehingga $(a, b)$ dan $(b, a)$ ada di $R_3$. ::: Matriks dari relasi antisimetris mempunyai sifat yaitu jika $m_{ij} = 1$ dengan $i \neq j$, maka $m_{ji} = 0$. Contoh bentuk matriks dari sebuah relasi yang antisimetris ditunjukkan oleh Gambar 2.3. <br> ![](https://i.imgur.com/zBB3Gi6.png#center =200x) <p style="text-align: center;"> <b>Gambar 2.3. </b>Bentuk Matriks dari Relasi yang Antisimetris. </p> <br> ![]() Sedangkan graf berarah dari relasi yang bersifat antisimetris dicirikan oleh: tidak ada dua busur dalam arah berlawanan antara dua simpul berbeda. ### Transitif :::success **DEFINISI 2.6** Relasi $R$ pada himpunan $A$ disebut **transitif** jika untuk setiap $(a, b) \in R$ dan $(b, c) \in R$, maka $(a, c) \in R$, untuk semua $a, b, c \in A$. ::: :::info **Contoh 2.3.12** Misalkan $A = \{1, 2, 3, 4\}$. Tentukan apakah relasi-relasi berikut bersifat transitif: - $R_1 = \{(2, 1), (3, 1), (3, 2), (4, 1), (4, 2), (4, 3)\}$ - $R_2 = \{(1, 1), (2, 3), (2, 4), (4, 2)\}$ - $R_3 = \{(1, 1), (2, 2), (3, 3), (4, 4)\}$ - $R_4 = \{(1, 2), (3, 4)\}$ ***Solusi:*** - **Ya**. $R_1$ bersifat transitif. Perhatikan tabel berikut: | $(a, b)$ | $(b, c)$ | $(a, c)$ | |----------|----------|----------| | $(3, 2)$ | $(2, 1)$ | $(3, 1)$ | | $(4, 2)$ | $(2, 1)$ | $(4, 1)$ | | $(4, 3)$ | $(3, 1)$ | $(4, 1)$ | | $(4, 3)$ | $(3, 2)$ | $(4, 2)$ | Pada tabel di atas dapat dilihat syarat transitif dari relasi $R_1$ terpenuhi. - **Tidak**. $R_2$ tidak bersifat transitif, karena $(2, 4) \in R_2$ dan $(4, 2) \in R_2$ tetapi $(2, 2) \notin R_2$. Begitu juga, $(4, 2) \in R_2$ dan $(2, 3) \in R_2$ tetapi $(4, 3) \notin R_2$. - **Ya**. Relasi $R_3 = \{(1, 1), (2, 2), (3, 3), (4, 4)\}$ jelas bersifat transitif. - **Tidak**. Relasi $R_4$ tidak transitif karena tidak ada $(a, b) \in R_4$ dan $(b, c) \in R_4$ sedemikian sehingga $(a, c) \in R_4$. ::: :::info **Contoh 2.3.13** Apakah relasi β€œhabis membagi” pada himpunan bilangan bulat positif bersifat transitif? ***Solusi:*** Misalkan $a$ habis membagi $b$ dan $b$ habis membagi $c$. Maka terdapat bilangan bulat positif $m$ dan $n$ sedemikian sehingga $b = ma$ dan $c = nb$. Sehingga, $c = nma$, yang berarti $a$ membagi $c$. Jadi, relasi β€œhabis membagi” bersifat transitif. ::: :::info **Contoh 2.3.14** Tiga buah relasi di bawah ini menyatakan relasi pada himpunan bilangan bulat positif β„•. - $𝑅_1=\{(π‘₯, 𝑦)\ |\ π‘₯>𝑦\}$ bersifat transitif karena jika $x > y$ dan $y > z$, maka $x > z$. - $𝑅_2=\{(π‘₯, 𝑦)\ |\ π‘₯+𝑦=5\}$ tidak transitif karena $(4, 2)$ dan $(2, 4)$ berada di dalam $R_2$ tetapi $(4, 4) \not \in R_2$. - $𝑅_3=\{(π‘₯, 𝑦)\ | \ 3π‘₯+𝑦=10\}$ bersifat transitif. Dapat dilihat bahwa $R_3 = \{(1, 7), (2, 4), (3, 1)\}$. Karena untuk $(1, 7)$ tidak ada bentuk $(7, z) \in R_3$, dan untuk $(2, 4)$ tidak ada bentuk $(4, z) \in R_3$, begitu juga untuk $(3, 1)$ tidak ada bentuk $(1, z) \in R_3$, maka $R_3$ transitif. ::: Relasi yang bersifat transitif tidak mempunyai ciri khusus pada matriks representasinya. Sedangkan, representasi graf berarah dari relasi yang transitif dicirikan oleh: jika terdapat busur dari $a$ ke $b$ dan dari $b$ ke $c$, maka juga terdapat busur dari $a$ ke $c$. ## 2.4. Relasi Invers :::success **DEFINISI 2.7** Misalkan $R$ adalah sebuah relasi dari himpunan $A$ ke himpunan $B$ yang didefinisikan dengan $R = \{(a, b) \ | \ a \in A, b \in B\}$. **Relasi invers** dari $R$, dinotasikan dengan $R^{-1}$, adalah relasi dari $B$ ke $A$ yang didefiniskan dengan: $$ R^{-1} = \{(b, a) \ | \ (a, b) \in R\} $$ ::: Dengan kata lain, relasi invers dari relasi $R$ adalah relasi yang didapatkan dengan menukar posisi elemen-elemen pada setiap pasangan terurut dari $R$. :::info ***Contoh 2.4.1*** Misalkan $A = \{1, 2, 3\}$, $B = \{a, b\}$, dan $R$ adalah relasi dari $A$ ke $B$ yang didefinisikan dengan $R = \{(1, a), (1, b), (3, a)\}$, maka relasi invers dari $R$ adalah $R^{-1} = \{(a, 1), (b, 1), (a, 3)\}$ ::: :::info ***Contoh 2.4.2*** Misalkan $P = \{2, 3, 4\}$, $Q = \{2, 4, 8, 9, 15\}$, dan $R$ adalah relasi dari $P$ ke $Q$ dengan $\qquad(p, q) \in R$ jika $p$ habis membagi $q$. Tentukan $R^{-1}$. ***Solusi:*** Karena $(p, q) \in R$ jika $p$ membagi $q$, maka: $$ R = \{(2, 2), (2, 4), (2, 8), (3, 9), (3, 15), (4, 4), (4, 8)\} $$ Sehingga, $R^{-1}$ adalah adalah invers dari relasi $R$, yaitu relasi dari $$ R^{-1} = \{(2, 2), (4, 2), (8, 2), (9, 3), (15, 3), (4, 4), (8, 4)\} $$ ::: Dalam bentuk matriks, relasi invers dari suatu relasi direpresentasikan oleh matriks transpos dari matriks yang merepresentasikan relasi tersebut. Misalkan sebuah relasi $R$ direpresentasikan oleh matriks $M_R$ maka $R^{-1}$ dapat direpresentasikan oleh matriks $M_R^{T}$ yang merupakan transpos dari matriks $M_R$. :::info ***Contoh 2.4.3*** Misalkan $R$ adalah relasi seperti pada ***Contoh 2.4.2***, maka representasi matriks dari $R$ adalah: $$ M = \begin{bmatrix} 1 & 1 & 1 & 0 & 0 \\ 0 & 0 & 0 & 1 & 1 \\ 0 & 1 & 1 & 0 & 0 \\ \end{bmatrix} $$ Sehingga matriks yang merepresentasikan relasi $R^{-1}$ diperoleh dengan melakukan transpos terhadap matriks $M$, yaitu: $$ \begin{align} M^T = \begin{bmatrix} 1 & 1 & 1 & 0 & 0 \\ 0 & 0 & 0 & 1 & 1 \\ 0 & 1 & 1 & 0 & 0 \\ \end{bmatrix} ^ T = \begin{bmatrix} 1 & 0 & 0 \\ 1 & 0 & 1 \\ 1 & 0 & 1 \\ 0 & 1 & 0 \\ 0 & 1 & 0 \\ \end{bmatrix} \\ \end{align} $$ ::: ## 2.5. Mengkombinasikan Relasi Karena relasi-relasi dari himpunan $A$ ke himpunan $B$ adalah himpunan bagian dari $A \times B$, maka operasi-operasi himpunan seperti irisan, gabungan, selisih, dan selisih simetri pada dua relasi dari $A$ ke $B$ juga berlaku. :::info ***Contoh 2.5.1*** Misalkan $A=\{1, 2, 3\}$ dan $B=\{1, 2, 3, 4\}$ dan relasi $R_1=\{(1, 1), (2, 2), (3, 3)\}$ dan $R_2=\{(1, 1), (1, 2), (1, 3), (1, 4)\}$ adalah relasi-relasi dari $A$ ke $B$. Maka, $R_1 \cup R_2=\{(1, 1),(1, 2), (1, 3), (1, 4), (2, 2), (3, 3)\}$, $R_1 \cap R_2=\{(1, 1)\}$, $R_1βˆ’R_2=\{(2, 2),(3, 3)\}$, $R_2βˆ’R_1=\{(1, 2), (1, 3), (1, 4)\}$, $R_1 \oplus R_2=\{(1, 2), (1, 3), (1, 4), (2, 2), (3, 3)\}$. ::: ## 2.6. Komposisi Relasi Dua relasi dapat dikombinasikan secara komposisi. :::success **DEFINISI 2.8** Misalkan $R$ adalah sebuah relasi dari himpunan $A$ ke himpunan $B$ dan $S$ adalah relasi dari himpunan $B$ ke himpunan $C$. Komposisi $R$ dan $S$, dinotasikan dengan $S \circ R$, adalah relasi yang beranggotakan pasangan terurut $(a, c)$ dimana $a \in A$, $c \in C$, dan terdapat sebuah elemen $b \in B$ sedemikian sehingga $(a, b) \in R$ dan $(b, c) \in S$. ::: Komposisi $R$ dan $S$ dapat didefinisikan dalam notasi seperti berikut: $$ S \circ R = \{(a, c)\ |\ a \in A, c \in C, \text{ dan terdapat} \ b \in B \text{ dimana} \ (a, b) \in R \ \text{dan} \ (b, c) \in S \} $$ :::info ***Contoh 2.6.1*** Misalkan $A = \{1, 2, 3\}$, $B = \{2, 4, 6, 8\}$, dan $C = \{s, t, u\}$. Relasi $R$ didefinisikan dengan: $R = \{(1, 2), (1, 6), (2, 4), (3, 4), (3, 6), (3, 8)\}$ dan relasi $S$ didefinisikan dengan: $S = \{(2, u), (4, s), (4, t), (6, t), (8, u)\}$ Maka, komposisi relasi $R$ dan $S$ adalah: $S \circ R =\{(1, u), (1, t), (2, s), (2, t), (3, s), (3, t), (3, u)\}$ Dalam diagram panah $S \circ R$ direpresentasikan sebagai berikut: ![](https://i.imgur.com/bYBqp0p.png#center =550x) ::: ## Daftar Pustaka 1. Rinaldi Munir. 2016. Matematika Diskrit. Bandung, Indonesia. Informatika Bandung. 2. Kenneth H. Rosen. 2012. *Discrete Mathematics and Its Applications (Seventh Edition)*. Amerika Serikat. McGraw-Hill. 3. Susanna S. Epp. 2018. *Discrete Mathematics with Applications (Fifth Edition)*. Amerika Serikat. Cengage. 4. D. Suryadi H.S. 1993. Aljabar Logika & Himpunan. Indonesia. Penerbit Gunadarma.