Trends in earth sciences
===
# Scimago dataset
## Scientific output map vs indexed publication map
- Dari dua bagian ini dapat dilihat bahwa ada disparitas lebar antara negara yang menghasilkan publikasi dengan negara yang publikasinya terindeks (Scopus dan WoS).
- Dapat dilihat pula bahwa sebenarnya ada penyempitan jumlah literatur yang ditemukan pada pengindeks.


## Countries with pub only

**Di mana Indonesia?**

### All countries

# Scopus dataset
## Ringkasan
- keywords: `earth science`
- limit to: `2015-2021` (4346 docs)
- limit to: `article` (1535 docs)
## Analisis
### Kolaborasi potensial
- Berikut ini menurut saya adalah beberapa lembaga yang seharusnya diajak berkolaborasi karena jumlah publikasinya yang banyak menurut Scopus.
- Jadi kalau targetnya adalah jumlah, maka mestinya bukan Harvard, atau MIT, atau NTU. Kecuali kalau memang diarahkan untuk bidang-bidang tertentu saja.

### Jurnal dengan jumlah sitasi tinggi
- Beberapa jurnal ini dapat dipertimbangkan kalau tujuannya adalah meningkatkan jumlah sitasi.
- Kalau ada jurnal punya jumlah sitasi tinggi secara merata, bisa jadi karena `readershipnya` luas. Sampai di situ saja. Kualitas makalah sendiri harus dilihat dengan cara membacanya.

### Perilaku penyitiran yang unik
Berikut ini adalah beberapa bukti tentang perilaku penyitiran yang unik, yang sepertinya dipengaruhi oleh bahasa. Bila ini terjadi pada makalah yang ditulis dalam bahasa selain Bahasa Inggris, artinya juga bisa terjadi pada makalah yang ditulis dalam Bahasa Indonesia.
Harap diingat bahwa ini lingkupnya makalah bidang ilmu kebumian. Fenomena yang sama bisa saja terjadi di bidang yang berbeda.
- Contoh perilaku penyitiran makalah ilmu kebumian yang ditulis dalam Bahasa Cina, yang mendapatkan banyak sitiran dari makalah yang ditulis dalam Bahasa Cina juga.

- Contoh perilaku penyitiran makalah ilmu kebumian yang ditulis dalam Bahasa Rusia, yang mendapatkan banyak sitiran dari makalah yang ditulis dalam Bahasa Rusia saja.

- Contoh perilaku penyitiran makalah ilmu kebumian yang ditulis dalam Bahasa Spanyol, yang mendapatkan banyak sitiran dari makalah yang kebanyakan ditulis dalam Bahasa Spanyol juga.

- Contoh perilaku penyitiran makalah ilmu kebumian yang ditulis dalam Bahasa Jerman, yang mendapatkan banyak sitiran dari makalah yang kebanyakan ditulis dalam Bahasa Jerman juga.
# Lens dataset
[link to Lens dashboard](https://link.lens.org/eCS3agKtIre)

Global earth science issues

Indonesia earth science issues
# Dimensions dataset
## Bidang riset terkait `earth science`
Bidang riset terkait `earth science` adalah sebagai berikut:
Kurang lebih identik dengan nama prodi atau KK yang ada di FITB, dengan ada penekanan kolaborasi dengan bidang sains biologi, sains lingkungan, dan geofisika.

## SDG
- Basis data Dimensions adalah satu-satunya basis data yang memiliki fitur penyaringan Target Pembangunan Berkelanjutan (SDG - Sustainable Development Goals).
- Di sini dapat dilihat bahwa riset ilmu kebumian ankan berkaitan dengan:
- iklim
- energi berkelanjutan
- pengembangan wilayah
- kehidupan di lingkungan akuatik
- pemenuhan air bersih dan sanitasi
- kualitas kesehatan dan kehidupan
- kehidupan di daratan
- beberapa tujuan lainnya adalah pengembangan ilmu kebumian dengan kerja sama dengan bidang lain
