### Analisis Varians Pengukuran Berulang (*Repeated Measures*) :arrows_counterclockwise:
#### Metode Penelitian dan Analisis Data Kuantitatif
<!-- Put the link to this slide here so people can follow -->
**Rizqy Amelia Zein**
Departemen Psikologi Kepribadian dan Sosial
Universitas Airlangga
salindia: https://hackmd.io/@ameliazein/rm-anova
---

Untuk mengunduh salindia (.pdf), geser ke bawah (*swipe down*) dan klik tanda :printer:.
---

---
### ANOVA pengukuran berulang :arrows_counterclockwise:
<div style="text-align: left">
* Digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis ketika peneliti...
* ..ingin menginvestigasi ==perbedaan antara :three: atau lebih kelompok==, dimana kelompok tersebut merupakan hasil pengukuran dari ==partisipan yang sama==.
* Disebut juga *related ANOVA* atau *within-subjects ANOVA*.
</div>
---
### ANOVA pengukuran berulang :arrows_counterclockwise:
<div style="text-align: left">
Misalnya, seorang peneliti ingin mengetahui ==efek *mindfulness* pada penurunan stres==, maka peneliti tersebut:
1. Meminta sekelompok partisipan untuk mempraktikkan teknik *mindfulness* :one: sesi/minggu, selama :three: minggu.
2. Mengukur tingkat stres partisipan pada ==setiap akhir sesi==.
</div>
---
### ANOVA pengukuran berulang :arrows_counterclockwise:
<div style="text-align: left">
3. Peneliti kemudian ==membandingkan tingkat stres partisipan== di minggu :one:, :two:, dan :three:.
4. Dalam kasus ini, ANOVA :one: jalur tidak bisa digunakan karena kelompok yang dibandingkan berasal dari ==pengukuran yang tidak independen== :point_right: asumsi independensi residual untuk ANOVA tidak terpenuhi.
</div>
---
### ANOVA pengukuran berulang :arrows_counterclockwise:
<div style="text-align: left">
* Logika formulanya sama persis dengan ANOVA :one: jalur, namun ada prosedur tambahan untuk ==mendeteksi variasi individu dalam :one: kelompok== (*within-group variability*).
* Prosedur ini dilakukan dengan melakukan *Mauchly's test of Sphericity*.
</div>
---
## Kita coba yuk! :hand:

[**Unduh dataset disini**](https://osf.io/zpb84/)
---
## Konteks :cat:

---
## Konteks :cat:
<div style="text-align: left">
* Alfonso ingin ==menstimulasi sekelompok kucing== agar ==lebih lama membaca== dengan cara menyetel lagu klasik [Frühlingsstimmen - Walzer, Op. 410 - Johann Strauss II](https://www.youtube.com/watch?v=ewXcgHvUElc&ab_channel=AkademiaFilmuiTelewizji).
* Ia memperdengarkan lagu tersebut pada sekelompok kucing sampelnya ==setiap hari selama 30 menit== dalam rentang waktu :three: minggu berturut-turut.
</div>
---
## Konteks :cat:
<div style="text-align: left">
* Alfonso kemudian ==menghitung durasi== (dalam detik) sekelompok kucing tersebut membaca buku ==setiap akhir minggu==.
</div>
---
## Langkah-langkahnya :footprints:
<div style="text-align: left">
* Klik menu =="ANOVA"== di *menu bar*, kemudian pilih =="*Repeated-Measures ANOVA*"==.
* Pada kolom =="*Repeated Measures Factors*"==, berikan label dengan nama variabel independen/*treatment*.
* Masukkan hasil pengukuran variabel dependen/*outcome* pada masing-masing baris di kolom =="*Repeated Measures Cells*"==.
* Pada opsi ==*Effect Size*==, centang opsi =="$\eta^2$== dan ==*Generalised* $\eta^2$"==.
</div>
---
## Langkah-langkahnya :footprints:
<div style="text-align: left">
* Pada *block* menu =="*Assumption Checks*"==, centang =="*Sphericity Test*"==.
* Di bawah sub-menu =="*Sphericity Corrections*"==, centang =="*Greenhouse-Geisser*"== dan =="*Huynh-Feldt*"==.
* Pada *block* menu =="*Post-Hoc Test*"==, masukkan variabel yang menjadi *repeated measures factor* ke kolom di sebelah kanan.
* Lalu pada sub-menu =="*Corrections*"==, centang =="*Bonferroni*"==.
</div>
---
## Langkah-langkahnya :footprints:
<div style="text-align: left">
* Pada *block* menu =="*Estimated Marginal Means*"==, masukkan *repeated measures factor* ke kolom di sebelah kanan, di bawah =="*Terms 1*"==.
* Pada sub-menu =="*Output*"==, centang =="*Marginal means plot*"== dan =="*Marginal means table*"==.
* Pada sub-menu =="*Plot*"==, centang =="*Observed Scores*"==.
</div>
---
## *Sphericity test*

---
## *Sphericity test*
<div style="text-align: left">
* *Sphericity test* adalah yang pertama kali harus dilihat.
* Apabila nilai p dari *Mauchly's* W $<$ 0.05, maka terdapat variasi antar-individu dalam kelompok, sehingga kita harus melakukan koreksi nilai F.
</div>
---
## *Sphericity test*
<div style="text-align: left">
* Lihat nilai *Greenhouse-Geiser* $\varepsilon$. Apabila:
* ==**Nilainya $<$ 0.75**==, maka gunakan koreksi *Greenhouse-Geiser* $\varepsilon$.
* ==**Nilainya $>$ 0.75**==, maka gunakan koreksi *Huynh-Feldt* $\varepsilon$.
</div>
---
## Uji hipotesis

---
## Uji hipotesis
<div style="text-align: left">
Cara melaporkan:
"Berdasarkan hasil uji hipotesis, terlihat perbedaan rerata durasi membaca setelah kucing rutin diperdengarkan Walzer Op. 410 setiap hari selama 30 menit, pada minggu ke-1, minggu ke-2, dan minggu ke-3, dengan ukuran efek yang sangat besar (*F*(1.749, 173.130) = 3292.411, p<.001, $\eta^2$=0.957, $\eta^2G$=0.957)."
</div>
---
## *Post-hoc test*

---
## *Estimated marginal means* :chart_with_upwards_trend:

---
### Merencanakan jumlah sampel :1234:
<div style="text-align: left">
* Karena berhasil melakukan percobaan pada kucing, Alfonso ingin mengulangi ==prosedur yang sama pada kelinci==, dengan asumsi sebagai berikut:
- Alfonso mengantisipasi ==ukuran efek yang moderat== (*Cohen's f*=0.15), karena dia tak terlalu percaya diri bahwa hasil yang sama akan tampak pada kelinci.
</div>
---
### Merencanakan jumlah sampel :1234:
<div style="text-align: left">
* Ia menginginkan $\alpha$=0.05 dan $\beta$=0.90.
* Karena desainnya sama, maka hanya ada :one: kelompok yang diukur :three: kali dalam :three: interval minggu.
* Ia menduga ==korelasi== antara durasi membaca di minggu-1, minggu-2, dan minggu-3 akan ==sangat kecil== (*r*=0.01).
* Terakhir, ia menduga bahwa ==variasi durasi membaca== dalam setiap pengukuran sangat besar (*nonsphericity* $\varepsilon$=0.8).
</div>
---
## Langkah-langkahnya :footprints:
<div style="text-align: left">
* Buka G*Power, lalu pada menu =="*Test Family*"==, klik =="*F Test*"==.
* Kemudian pada menu =="*Statistical Test*"==, klik *ANOVA: Repeated measures, within factor*.
* Pada menu =="*Type of Power Analysis*"==, klik ==*A priori: Compute required sample size*==.
* Masukkan parameter yang dibutuhkan sesuai asumsi-asumsi yang diajukan Alfonso, kemudian klik =="*Calculate*"==.
</div>
---
## *A priori power analysis* :zap:

---
## *A priori power analysis* :zap:
<div style="text-align: left">
Untuk mendeteksi efek yang moderat (*Cohen's f*=0.15) dengan $\alpha$=0.05 dan $1- \beta$=0.90, maka Alfonso setidaknya harus mendapatkan sampel sebanyak 220 kelinci.
Sekarang kita lihat *power plot*nya dengan mengklik =="*X-Y plot for a range of values*"==. Kemudian setelah *pop-up menu* keluar, klik =="*draw plot*"==.
</div>
---
## *Power plot* :chart_with_upwards_trend:

---
### Terima kasih! :tada:
Pertanyaan dapat diajukan di:
- [Spreadsheet](https://docs.google.com/spreadsheets/d/1LqcvLnfamGoE3rxKFg9eVtttMbmkPfcF7OxMY1yVGYM/edit?usp=sharing); atau
- [Drop-in session (setiap Jumat pukul 11-12)](https://meet.google.com/iis-oxiz-emc); atau
- [Email](mailto:amelia.zein@psikologi.unair.ac.id)
{"metaMigratedAt":"2023-06-15T11:58:55.603Z","metaMigratedFrom":"YAML","title":"rm anova","breaks":true,"description":"kuanti minggu ke-","contributors":"[{\"id\":\"6291606a-b308-4073-872b-e429d6c41f10\",\"add\":10207,\"del\":2261}]"}