Apakah alat ukur benar-benar dapat mengukur konstruk yang akan diukur?
Validitas isi
Menekankan expert judgement, tapi tidak memberikan bukti empirik/data
Cenderung subjektif dan kurang bisa diandalkan
Caveat
Ada banyak teknik lain yang lebih andal, tetapi melibatkan teknik statistik yang lebih kompleks. (e.g. analisis faktor, Latent Response Model (LRM) atau IRT modeling, multi-trait multi-method (MTMM)).
Mengestimasi validitas dengan menyeleksi aitem yang paling penting dan sesuai dengan definisi konstruk
Rater diminta memberikan skor apakah aitem tersebut benar-benar diperlukan untuk mewakili konstruk yang diukur, dengan kisaran 1 (sangat tidak perlu) s/d 3 (sangat perlu)
Validitas isi
Cara hitung: hitung proporsi rater yang memberikan skor 3 atau lihat tabel Lawshe
Merupakan konsep yang berkaitan dengan keajegan alat ukur
Kalau diasumsikan tidak ada perubahan yang berarti pada objek ukur, dua pengukuran pada waktu yang berbeda, seharusnya memberikan hasil yang cenderung konsisten
Dapat diestimasi dengan beberapa teknik, misalnya tes paralel, test-retest, dan konsistensi internal
Cronbach’s α hanya digunakan dengan asumsi, yaitu:
Tau equivalence: aitem harus berkontribusi secara ekuivalen (setara). Asumsi ini tidak dapat diketahui kalau tidak dilakukan analisis faktor, untuk mengetahui loading factor masing-masing aitem.
Konsistensi internal
Aitem bentuknya metrik (continuous) dan berdistribusi normal.
Hal ini sulit dipenuhi karena skala Likert pada dasarnya bentuknya ordinal.
Error pengukuran seharusnya tidak saling berkorelasi.
Konstruksi Alat Ukur Sesi Matrikulasi Magister Psikologi Rizqy Amelia Zein Departemen Psikologi Kepribadian dan Sosial Universitas Airlangga laman web: https://s.id/matrikulasi-mapsi-kau