###### tags: `JARKOM` # Jaringan Komputer --- ## Modul 2 - Jenis Kabel untuk Wired Connection - Unshielded Twisted Pair Cable (UTP) Kabel UTP adalah kabel yang digunakan untuk transmisi data. Terdiri dari 4 kabel berwarna biru, oranye, hijau, dan coklat. Kabel ini biasa disebut sebagai kabel LAN. Di ujung kabel ini terdapat konektor yang disebut RJ-45(Register Jack 45). Kabel ini memiliki beberapa kategori dari 1 hingga 7 berdasarkan frekuensinya, tetapi yang umum digunakan sebagai LAN hanya kategori 5 dan 6. - Shielded Twisted Pair Cable (STP) Fungsinya sama seperti UTP, tetapi kabel ini memiliki lapisan pelindung yang mengurangi gangguan interferensi saat transmisi data. - Coaxial Cable Kabel Coaxial merupakan kabel yang digunakan untuk transfer data. Kabel ini terdiri dari dua lapis tembaga. Pada lapisan terdalam, terdapat kabel tembaga yang menjadi sarana transfer data. Kemudian di antara lapisan dalam dan luar terdapat pembatas plastik. Lalu, di lapisan terluar terdapat serat tembaga yang bergunak untuk mencegah berbagai gangguan dan interferensi. - Fiber Optic Cable Kabel serat optic merupakan kabel yang mampu mentransmisikan sinyal dengan jangkauan yang luas dan juga durasi transmisi yang lebih cepat. Kabel ini berintikan kabel kaca atau kabel bening guna mengalirkan pulse cahaya sinyal. Kemudian kabel tersebut dilapisi berbagai bahan yang melindungi transmisi dari gangguan. Kabel ini juga lebih ringan jika dibandingkan dengan kabel tembaga. ![](https://i.imgur.com/uSaDpio.png) - Perakitan Kabel - Crossover Pola dari teknik cross over adalah menukar kabel ke-1 dengan kabel ke-3 dan kabel ke-2 dengan kabel ke-6. - Straight-Through Pada teknik Straight-Throught, urutan kabel di setiap kepala RJ-45 identik satu sama lain. - Rollover Antara ujung ke ujung terbalik --- - Switch ::: success Switch adalah sebuah perangkat yang beruguna untuk meneruskan paket data antara satu perangkat dan perangkat lainnya. ::: - Hub :::success Hub adalah perangkat yang menghubungkan banyak perangkat melalui satu perantara. ::: ![](https://i.imgur.com/2rtuDO5.png) --- - Mode Transmisi - Simplex Simplex adalah metode transfer data yang mengalir dalam satu arah. - Half Duplex Metode Half Duplex merupakan metode yang bisa melakukan komunikasi dua arah tetapi tidak bersamaan. - Full Duplex Full Duplex adalah metode yang mampu melakukan komunikasi dua arah pada saat yang bersamaan. --- ## Modul 3 ### OSI Layer :::warning Model OSI (Open Systems Interconnection) adalah kerangka konseptual yang menggambarkan fungsi sistem komunikasi. Ini adalah model referensi standar untuk komunikasi antara sistem komputer yang berbeda. Model ini terdiri dari tujuh lapisan, masing-masing dengan fungsi dan protokolnya sendiri. ::: - Physical Layer Lapisan ini menangani transmisi data mentah melalui media fisik, seperti kabel, kawat, dan gelombang radio. Lapisan fisik menentukan karakteristik listrik dan fisik dari media transmisi dan antarmuka antara perangkat dan media. - Data Link Layer Lapisan ini menangani transfer data antara perangkat pada jaringan yang sama. Ini memecah data menjadi bingkai dan menambahkan informasi deteksi dan koreksi kesalahan untuk memastikan data dikirimkan tanpa kesalahan. Lapisan tautan data juga mengelola akses ke media jaringan fisik. - Network Layer Lapisan ini menangani pengiriman data antara jaringan yang berbeda. Ini menentukan bagaimana data dikirimkan dari satu jaringan ke jaringan lain melalui simpul perantara. Lapisan jaringan bertanggung jawab atas pengalamatan, pengalamatan dan kontrol lalu lintas. - Transport Layer Lapisan ini menangani transfer data yang andal antara sistem akhir. Ini membentuk koneksi logis antara perangkat pengirim dan penerima, memastikan bahwa data dikirimkan tanpa kesalahan, dan mengelola kontrol kemacetan. - Session Layer Lapisan ini menangani pembentukan, pengelolaan, dan penghentian sesi antara aplikasi. Ini memungkinkan dua aplikasi pada perangkat yang berbeda untuk membentuk koneksi dan berkomunikasi satu sama lain. - Presentation Layer Lapisan ini menangani representasi data dalam format yang dapat dimengerti oleh lapisan aplikasi. Ini menerjemahkan data dari format yang digunakan oleh aplikasi menjadi format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. - Application Layer Lapisan ini menangani interaksi antara pengguna dan aplikasi. Ini menyediakan layanan yang memungkinkan pengguna untuk mengakses dan menggunakan sumber daya jaringan, seperti transfer file, email, dan browsing web. --- - Port Addressing ![](https://i.imgur.com/Va4VY2x.png) - Well known ports adalah nomor port yang sudah ditetapkan untuk layanan dan aplikasi seperti HTTP, telnet, POP3/SMTP, yang dikontrol oleh IANA. Contoh nomor port terkenal adalah 20 dan 21 untuk FTP, 53 untuk DNS, 80 untuk HTTP, 67 dan 68 untuk DHCP, dan 443 untuk HTTPS. - Registered Ports adalah nomor port yang dapat digunakan untuk aplikasi pribadi dan individu, yang tidak dikendalikan oleh IANA, tetapi harus didaftarkan untuk mencegah duplikasi. - Private/Dynamic Ports, juga disebut Ephemeral Ports, digunakan secara otomatis saat aplikasi client melakukan koneksi, sering digunakan dalam program berbagi peer-to-peer. --- ### Protokol Transport Layer :::info Three-way Handshake atau **SYN-SYN-ACK** adalah metode dalam TCP/IP untuk menginisiasi koneksi antara client dan server. Proses ini dimulai dengan client mengirim **SYN** (Synchronize Sequence Number) ke server untuk memulai koneksi. Kemudian server akan memberikan balasan dengan mengirimkan **SYN/ACK** (SYN dan ACK) ke client. Setelah menerima balasan SYN/ACK, client akan memberikan balasan dengan mengirimkan sinyal **ACK** (Acknowledge) kepada server. Dengan demikian, koneksi antara client dan server dapat diinisiasi dengan aman dan terjamin. ::: - TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan di internet dan mengatur trading data atau informasi antar komputer di dalam jaringan. TCP digunakan untuk koneksi yang membutuhkan keandalan tinggi seperti Telnet (port 23), HTTP (port 80), FTP (port 21), dan SSH (port 22). - UDP adalah protokol yang mendukung komunikasi unreliable dan tidak menjamin data sampai ke tujuan secara utuh, normalnya untuk mentransmisikan data dalam jumlah kecil pada satu waktu dan reliabilitasnya tergantung pada aplikasi. ![](https://i.imgur.com/1iaTPYi.png) - DCCP adalah protokol yang mengatur jaringan yang teracak karena jumlah perangkat terkoneksi yang banyak. - SCTP memastikan koneksi yang aman dan mampu menyediakan lebih dari satu IP tujuan sehingga paket memiliki alternatif alamat tujuan. - RSVP adalah protokol yang memberikan Quality of Service atau prioritas pada proses tertentu, contohnya untuk video-conference dan audio-call. --- ## Modul 4 ### DNS :::info DNS atau Domain Name System adalah penamaan umum nama host atau domain berdasarkan alamat IPnya. Hal ini berguna karena komputer tidak dapat mengingat nama suatu alamat dalam bentuk alfabet sehingga dibutuhkan DNS sebagai penerjemah angka-angka pada alamat IP menjadi sebuah nama website atau domain. ![](https://i.imgur.com/J34aufg.png) ::: ### HTTP & HTTPS - HTTP HTTP atau Hypertext Transfer Protocol adalah protokol yang memberikan kemampuan sebuah perangkat untuk melakukan transfer data dengan server. HTTP adalah protokol stateless sehingga ketika transfer data selesai, hubungan langsung terputus. - HTTPS HTTPS atau Hypertext Transfer Protocol User adalah versi aman dari HTTP. Cara HTTPS mengamankan data adalah dengan menenkripsi data dengan pola tertentu. Untuk mengamankan data, HTTPS menggunakan key. Terdapat public key, tersedia untuk publik dan digunakan untuk menekripsi data dan juga terdapat private key yang hanya dimiliki oleh web server untuk menerjemahkan data yang terenkripsi. --- ## Modul 5 ![](https://i.imgur.com/xYZEc4n.png) - Subnetting Subnetting adalah suatu metode untuk membagi sebuah network menjadi subnet-subnet yang lebih kecil. Hal ini dilakukan karena kebutuhan host yang ada bervariasi sehingga diperlukan metode untuk membagi network agar bisa mencakupi seluruh kebutuhan. - IPv4 vs IPv6 Perbedaan besar antara IPv4 dan IPv6 adalah jumlah alamat yang bisa ditampung oleh masing-masing protokol. IPv4 memiliki 2 32 alamat yang bisa digunakan dan IPv6 memiliki 2 128 alamat. Perbedaan kapabilitas inilah yang menjadi sebab penciptaan IPv6, yaitu IPv4 yang terlalu sedikit jumlahnya. Untuk mengatasi masalah tersebut diciptakanlah protokol baru yang memenuhi kebutuhan alamat baru. - IPv6 Special Address ![](https://i.imgur.com/zzjRvh1.png) - IPv4 Subnetting ![](https://i.imgur.com/GHJK7B1.png) --- ## Modul 6 ### VLAN :::info VLAN atau Virtual LAN adalah device yang didasari logika yang dikonfigurasi agar dapat membangun koneksi seperti koneksi pada device fisik. ::: ![](https://i.imgur.com/nJhqJV1.png) - Traffic Class VLAN - Data Mentransmisikan traffic data yang dihasilkan user. Dengan VLAN ini, jaringan dapat dibagikan dapat dibagi sampai 4096 nomor. - Default VLAN yang akan menyala saat konfigurasi dasar atau saat dinyalakan pertama kali. VLAN ini bernomor 1. - Native VLAN yang akan terhubung dengan 802.1Q Trunk Port. Trunk Port adalah sambungan antar switch untuk membangun transmisi data dengan banyak VLAN - Management VLAN yang berfungsi untuk melakukan pengaturan Switch. Secara default, Management VLAN adalah VLAN 1. - Dynamic Trunking Protocol :::info Protokol yang dibuat oleh cisco untuk membangun koneksi trunk antara dua buah switch. Merupakan protokol yang bekerja di layer 2 dan bekerja secara default ::: - Mode DTP - Mode Access Membuat interface pada switch berada pada mode non-trunking secara permanen. - Mode Trunk Membuat interface pada switch berada pada mode trunking. - Mode Dynamic Auto Merupakaan mode yang membuat switch menyesuaikan mode sesuai dengan interface yang berpasangan. - Mode Dynamic Desireable Merupakan mode yang secara terus-menerus mencoba menjadi trunk link. - Mode Nonegotiate Mode ini mencegah interface menghasilkan frame DTP. - VTP (Vlan Trunking Protocol) :::info VTP atau VLAN Trunking Protocol adalah prokol yang berfungsi sebagai pengelola VLAN dalam sebuah domain VTP. Domain VTP adalah domain yang terdiri dari beberapa perangkat yang terhubung melalui trunk. VTP mampu membuat sebuah perangkat mengubah konfigurasi VLAN, sehingga perangkat lain juga ikut berubah konfigurasinya. ::: - Inter-VLAN Routing :::warning Inter-VLAN routing adalah sebuah langkah untuk membuat koneksi antar VLAN sehingg traffic bisa diteruskan jika ada permintaan komunikasi antar VLAN. Mirip seperti routing IP address pada router, tetapi ini diterapkan untuk VLAN ::: - Mode Inter-VLAN Routing - Legacy Pada metode ini, digunakan beberapa interface digunakan untuk menghubungkan port switch ke masing-masing VLAN. - Router on a Stick Pada metode ini, satu interface fisik digunakan untuk melakukan routing antar network. - Multilayer Switch Metode ini menggunakan sebuah switch yang bisa bekerja pada layer 2 dan layer 3. Ini menyebabkan switch mampu melakukan routing secara dinamis dan membangun koneksi inter-VLAN. --- ## Modul 7 ### Etherchannel :::info Etherchannel adalah metode untuk menggabungkan beberapa port fisik menjadi satu etherchannel secara logika (**Link Aggregation**). Etherchannel berguna untuk meningkatkan bandwith dan membuat redundancy. Port yang digabungkan ini membentuk port channel yang digunakan untuk menjadi interface ::: - Mode - PAgP Port Aggregation Protocol (PAgP) merupakan protokol autonegosiasi dinamis yang dibuat Cisco agar dua perangkat yang terhubung secara otomatis membuat etherchannel. ![](https://i.imgur.com/8NzAofi.png) - LAcP Link Aggregation Control Protocol(LACP) merupakan protokol autonegosiasi etherchannel yang dibuat IEEE. ![](https://i.imgur.com/eUGhxgi.png) - Spanning Tree Protocol (STP) :::success STP atau Spanning-Tree Protocol adalah protokol pada layer 2 yang mencegah terjadinya looping saat komunikasi jaringan. Protokol ini Mencegah looping dengan memblokir koneksi fisik secara logika ::: ![](https://i.imgur.com/Hlh4zqw.png) - Redudancy :::info Redudancy adalah metode penambahan konfigurasi lebih dari yang dibutuhkan sehingga sistem memiliki cadangan jika mengalami kegagalan. Contoh pada konfigurasi jaringan adalah pembuatan jalur komunikasi cadangan jika jalur yang diatur gagal. ::: --- ## Modul 8 ### DHCP :::success Dynamic Host Control Protocol (DHCP) merupakan protokol untuk client dan server yang menyediakan alamat IP, subnet mask, dan default-gateaway secara otomatis Dengan protokol ini, konfigurasi alamat IP bisa dilakukan secara otomatis dan terpusat. ::: ![](https://i.imgur.com/rt1FJkw.png) ![](https://i.imgur.com/kgS5TR9.png) - SLAAC :::info Stateless Address Auto-Configuration adalah sistem yang mengkonfigurasi alamat IPv6 host secara otomatis. Berbeda dengan DHCP, SLAAC menggunakan MAC address untuk konfigurasinya ::: ![](https://i.imgur.com/ClyWzGj.png) - Relay Agent :::info Relay agent adalah perangkat yang digunakan untuk meneruskan pesan antara Server dan Client DHCP. Ini disebabkan oleh DHCP tidak dapat berfungsi secara langsung pada network yang berbeda, harus dibuat relay terlebih dahulu. ::: --- ## Modul 9 ### Routing :::info Routing adalah metode atau proses untuk menentukan jalur dalam pengiriman paket antar jaringan yang berbeda. Routing bekerja dengan cara membaca header paket dan memeriksa tujuan dari paket tersebut yang kemudian akan dilanjutkan ke jaringan lain melalui jalur yang dikonfigurasi. ::: ![](https://i.imgur.com/vvJEUUB.png) ### Routing Information Protocol (RIP) :::info Routing Information Protocol adalah protokol dynamic routing pertama yang ditemukan tahun 1988. RIP menggunakan distance vector sebagai algoritma pembuatan routing table. Protokol ini bekerja dengan menghitung hop count untuk menentukan jalur terbaik untuk mencapai jaringan tujua ::: - RIP Timer ![](https://i.imgur.com/5S21vc5.png) - Auto-Summarization :::info Auto-summarization adalah fitur RIP yang berguna untuk meringkas jalur pada jaringan. Fitur ini memudahkan ketika ada beberapa subnet berbeda pada jaringan yang terhubung. Fitur ini cocok untuk jaringan berskala besar dengan peran admin sedikit dan tidak cocok untuk skala kecil dengan peran admin besar ::: - Passive-Interface :::info Passive-Interface adalah keadaan interface yang tidak menerima update dari interface lain. Ini dilakukan agar multicast dari router bisa berhenti. ::: --- ## AAA Configuration :::success To configure AAA (Authentication, Authorization, and Accounting) on a Cisco device, you can follow these steps: ::: - Configure a local username and password for authentication: ```+ username <username> privilege 15 secret <password> ``` - Configure a local enable password for authorization: ```+ enable secret <password> ``` - Define the authentication method to be used (in this example, we'll use local authentication): ```+ aaa authentication login default local ``` - Define the authorization method to be used (in this example, we'll use local authorization): ```+ aaa authorization exec default local ``` - Define the accounting method to be used (in this example, we'll use local accounting): ```+ aaa accounting exec default start-stop group radius ```