# :star: [Azriel's] Tracklist Dashboard Task Section 1
:::info
Open Recruitment Mobilecomm Lab [Celullar Network Division 2023/2024].
:::
## :heavy_exclamation_mark::heavy_exclamation_mark:My Profile
### :school: Telkom University Student
:::warning
#### Name : Azriel Gilbert Samuel Rogito
#### Email : rogitoazriel@gmail.com
#### Student ID : 1101213206
:::
---
## Section one :one:
---
## 1. Standardization Telecommunication
### 1.1 What is Standardization?
Semua hal pasti mempunyai standarisasi mulai dari makanan, produk kebutuhan hingga telekomunikasi . Standarisasi telekomunikasi berguna untuk memfasilitasi konektivitas jaringan telekomunikasi. Tanpa adanya standarisasi maka hal tersebut tidak dapat berjalan dengan baik. Terdapat beberapa lembaga yang mengatur standarisasi khususnya telekomunikasi apa aja ya, ayo mari kita cari tahu.
### 1.2 Who regulates the standardization of telecommunication?
Standarisasi mempunyai kemampuan interaksi antara perangkat dan jaringan yang berbeda, dan juga mempercepat inovasi dan informasi digital. Siapa saja yang melakukan standarisasi telekomunikasi?
#### :black_medium_small_square: ITU-T
Sektor dalam International Telecommunication Union (ITU) yang berkoordinasi dalam membuat standar di industri telekomunikasi.
#### :black_medium_small_square: 3GPP
Organisasi standar yang membuat spesifikasi untuk jaringan seluler end-to-end, dari perangkat hingga jaringan akses radio, jaringan inti, dan aplikasi dan layanan.
#### :black_medium_small_square: IEEE
Organisasi profesional yang mengembangkan standar untuk berbagai bidang teknik, termasuk telekomunikasi, komputasi, dan elektronika.
#### :black_medium_small_square: Kominfo
Kementerian Komunikasi dan Informatika atau disingkat Kominfo mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara Republik Indonesia.
:::info
#### Source: https://www.kominfo.go.id/profil
:::
---
## 2. Cellular Evolution
### 2.1 Current Mobile Network Development
Kalian pasti sudah mengenal yang namanya jaringan 5G, jaringan 5G merupakan jaringan generasi kelima yang super cepat dibandingkan generasi sebelumnya. Beberapa negara sudah menggunakan 5G termasuk Indonesia namun belum merata. Apakah kalian penasaran sejarah dari generasi jaringan seluler sebelum 5G? Semua bermula dari generasi pertama atau disebut 1G.
#### :black_medium_small_square: 1G
Jaringan seluler 1G diperkenalkan pada tahun 1979 di Jepang oleh Nippon Telegram and Telephone (NTT). Awal mulanya jaringan ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat kota Tokyo. Empat tahun kemudian di Amerika Serikat pun memperkenalkan 1G oleh perusahaan Ameritech.
Pada era tahun 1980-an, jaringan 1G dapat diakses dengan ponsel Motorola DynaTAC. kualitasnya yang terbilang rendah. Jaringan 1G hanya dapat digunakan untuk melakukan panggilan suara.
#### :black_medium_small_square: 2G
Pada tahun 1991, jaringan 2G pertama kali diperkenalkan di Finladia oleh Radiolinja. Jaringan 2G menawarkan sistem keamanan yang memungkinkan panggilan telepon yang terenkripsi dan aspek kualitas suara. Bandwidth jaringan 2G berkisar antara 30 KHz hingga 200 KHz. Selain itu, jaringan ini turut memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan SMS dan MMS, meskipun dengan kecepatan rendah, hingga 64 Kbps.
Peningkatan 2G selanjutnya adalah teknologi GSM memperkenalkan jaringan seluler 2,5G, yang menggabungkan kemampuan packet switching dalam bentuk GPRS, dan juga teknologi EDGE. Jaringan 2,5G mampu menghasilkan kecepatan data hingga 144kbps, memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima pesan e-mail dan menjelajahi web.
#### :black_medium_small_square: 3G
Tahun 2001 merupakan awal munculnya jaringan seluler 3G yang diperkenalkan oleh NTT DoCoMo. Di generasi ini lah streaming video, konferensi video, hingga panggilan video mulai digunakan karena jaringan 3G memiliki kemampuan transfer data 4 kali lebih besar dengan kecepatan rata-rata mencapai 2 Mbps dan kecepatan maksimum hingga 14 Mbps.
Dengan kecepatan seperti itu pengguna pun dapat mendengarkan musik, melakukan panggilan, mengirim pesan teks, dan melakukan pencarian melalui internet menggunakan perangkat seluler mereka.
#### :black_medium_small_square: 4G
Jaringan 4G pertama kali komersil di Norwegia pada akhir tahun 2009.
Jaringan 4G sendiri merupakan generasi pertama yang menggunakan teknologi Long-Term Evolution (LTE). Secara teknis, teknologi ini mampu menghasilkan kecepatan unduh antara 10 Mbps hingga 1 Gbps. Terdapat beberapa peningkatan dari generasi sebelumnya yaitu latensi yang lebih baik. Saat ini mayoritas wilayah Indonesia menggunakan jaringan 4G sebagai jaringan seluler dibandingkan jaringan 5G.
4G juga dikenal sebagai jaringan seluler berbasis IP pertama di dunia, yang mampu mengakomodasi Quality of Service (QoS) serta akses broadband nirkabel pada Multimedia Messaging Service (MMS), percakapan video, TV seluler, konten HDTV, hingga Penyiaran Video Digital (DVB).
#### :black_medium_small_square: 5G
Teknologi ini pertama kali diperkenalkan di Korea Selatan pada tahun 2019 oleh SK Telecom, KT, dan LG Uplus1. Kecepatan maksimal 5G adalah 20 Gbps. Jaringan 5G teknologi NR dan mmWave dan mulai mendukung layanan canggih seperti IoT, VR, dan AR.
5G menawarkan kecepatan 205% lebih cepat dibandingkan 4G selain itu latensi dan ukuran bandwidth yang dimiliki 5G juga tergolong lebih baik. Ukuran bandwidth 5G juga cenderung lebih besar, yakni 30 GHz dan 300 GHz sehingga perkembangan IoT di wilayah smart city dan industri lainnya dapat berkembang lebih baik.
:::info
#### Source: https://tekno.kompas.com/read/2021/05/28/11110037/evolusi-jaringan-seluler-dari-masa-ke-masa-1g-hingga-5g?page=all
:::
---
## 3. Site, Cell, Cluster
Setelah kita mengenal generasi jaringan, sekarang kita akan menggali lebih dalam tentang jaringan seluler. Apa saja itu?
### 3.1 Site

Site biasanya digambarkan sebagai Base Transcevier Station (BTS). Site merupakan lokasi fisik dimana terdapat perangkat transmisi dan penerimaan sinyal radio, seperti antena, tower, dan base station. Site berfungsi untuk menjangkau area tertentu yang menjadi daerah layanan komunikasi seluler. Contoh penerapan site adalah site Telkomsel yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia untuk memberikan layanan jaringan 4G, dan 5G.
### 3.2 Cell

Cell adalah area cakupan sinyal radio yang dihasilkan oleh satu site. Cell berfungsi untuk membagi daerah layanan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga dapat melayani lebih banyak pengguna. Contoh penerapan cell adalah cell mikro yang berukuran kecil dan digunakan untuk menjangkau area padat seperti perkotaan.
### 3.3 Cluster

:::danger
:exclamation:Gambar di atas hanya merupakan contoh cluster agar pembaca dapat memahami seperti apa gambarannya.
:::
Cluster adalah kumpulan dari beberapa site yang saling berhubungan dan membentuk suatu sistem koordinasi. Cluster berfungsi untuk mengatur alokasi frekuensi, mengurangi interferensi, dan meningkatkan kapasitas jaringan.
:::info
#### Source: https://anyflip.com/octgu/qsus/basic
:::
---
## 4. Sectorization, Cell Splitting
Sectorization dan Cell Splitting adalah 2 metode yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas jaringan seluler dan mengurangi inteferensi.
### 4.1 Sectorization

Sectorization adalah proses membagi sebuah sel menjadi beberapa sektor berbentuk kipas, masing-masing dengan antena arah dan saluran tersendiri.
### 4.2 Cell Splitting

Cell Splitting adalah proses membagi sebuah sel menjadi sel-sel yang lebih kecil, masing-masing dengan stasiun basis dan daya pancar yang lebih rendah3. Contoh penerapan Sectorization adalah menggunakan antena dengan sudut 120° atau 60° untuk menjangkau area yang lebih luas. Contoh penerapan Cell Splitting adalah menggunakan sel mikro untuk menjangkau area yang lebih padat.
Gambar cell splitting tentu tidak asing kan bagi kalian hehe...
:::info
#### Source: https://www.geeksforgeeks.org/cell-splitting-and-cell-sectoring/
:::
---
## 5. Frequency Reuse

Frequency reuse adalah konsep penggunaan ulang frekuensi yang sama pada area yang berbeda di luar jangkauan interferensinya. Konsep ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi alokasi frekuensi dan kapasitas sistem komunikasi seluler.
### 5.1 Contoh penerapan Frequency Reuse
:black_medium_small_square: Menggunakan cluster hexagonal yang terdiri dari enam sel yang membentuk satu sel besar. Setiap sel dalam cluster menggunakan frekuensi yang berbeda dari sel tetangganya, tetapi frekuensi yang sama dapat digunakan kembali pada sel yang berjarak minimal D/R, dimana D adalah jarak antara dua site dan R adalah radius sel.
:black_medium_small_square: Menggunakan antena sektorial yang membagi sel menjadi beberapa sektor berbentuk kipas, masing-masing dengan antena arah dan saluran tersendiri. Hal ini dapat mengurangi interferensi antar sektor dan meningkatkan gain antena.
:black_medium_small_square: Menggunakan sel mikro yang berukuran kecil dan daya pancar yang rendah untuk menjangkau area yang padat seperti perkotaan. Hal ini dapat membagi sel menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga dapat melayani lebih banyak pengguna.
:::info
#### Source: http://sigitkus.lecture.ub.ac.id/?p=1644
:::
---
## 6. Duplexing, Multiplexing
Duplexing dan Multiplexing adalah dua konsep yang berhubungan dengan penggunaan frekuensi dan waktu dalam jaringan seluler.
### 6.1 Duplexing
Duplexing adalah teknik yang memungkinkan dua arah komunikasi pada saluran yang sama. Ada dua jenis duplexing, yaitu Frequency Division Duplex (FDD) dan Time Division Duplex (TDD).
:black_medium_small_square: FDD menggunakan dua frekuensi terpisah untuk mengirim dan menerima data. Keuntungan FDD adalah lebih stabil dan dapat menangani volume data yang lebih besar.
:black_medium_small_square: TDD menggunakan waktu untuk mengirimkan dan menerima data pada satu frekuensi. Keuntungan TDD adalah lebih fleksibel dan dapat beradaptasi dengan perubahan yang lebih cepat dalam penggunaan jaringan.
### 6.2 Multiplexing
Multiplexing adalah teknik yang memungkinkan penggabungan dan pemisahan beberapa sinyal pada saluran yang sama. Keuntungan multiplexing adalah meningkatkan efisiensi penggunaan bandwidth dan kapasitas jaringan dengan cara berbagi akses bersama. Ada beberapa jenis multiplexing, seperti Frequency Division Multiplexing (FDM), Wavelength Division Multiplexing (WDM), dan Time Division Multiplexing (TDM).
:black_medium_small_square: FDM menggunakan frekuensi yang berbeda untuk setiap sinyal.
:black_medium_small_square: WDM menggunakan panjang gelombang yang berbeda untuk setiap sinyal.
:black_medium_small_square: TDM menggunakan slot waktu yang berbeda untuk setiap sinyal.
:::info
#### Source: https://www.localstartupfest.id/faq/perbedaan-fdd-dan-tdd/
:::
---
## 7. Multiple Access
Multiple access adalah teknik yang memungkinkan banyak pengguna untuk berbagi saluran komunikasi yang sama secara bersamaan dalam jaringan seluler. Keuntungan multiple access adalah meningkatkan efisiensi penggunaan bandwidth dan kapasitas jaringan. Ada beberapa jenis multiple access, seperti Frequency Division Multiple Access (FDMA), Time Division Multiple Access (TDMA), dan Code Division Multiple Access (CDMA).
:black_medium_small_square: FDMA menggunakan frekuensi yang berbeda untuk setiap pengguna.
:black_medium_small_square: TDMA menggunakan slot waktu yang berbeda untuk setiap pengguna.
:black_medium_small_square: CDMA menggunakan kode yang berbeda untuk setiap pengguna.
:::info
#### Source: https://www.localstartupfest.id/faq/perbedaan-fdma-tdma-cdma/
:::
---
## 8. Handover
Handover di jaringan seluler adalah proses pengalihan panggilan atau data dari satu sel ke sel lain ketika pengguna bergerak melintasi area jangkauan jaringan. Tujuan handover adalah untuk menjaga kontinuitas layanan dan kualitas komunikasi tanpa mengganggu pengguna. Ada beberapa jenis handover, seperti Hard Handover (HHO) dan Soft Handover (SHO).
:black_medium_small_square: HHO: Handover yang memutuskan koneksi dengan sel lama sebelum terhubung dengan sel baru.
:black_medium_small_square: SHO: Handover yang menjaga koneksi dengan sel lama dan sel baru secara bersamaan.
:::info
#### Source: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/viewFile/5509/5298
:::
---
## 9. Interference, Fading, Noise
Interference, Fading, dan Noise adalah tiga faktor yang dapat mengganggu kualitas sinyal dan performansi jaringan seluler.
### 9.1 Interference
Interference adalah gangguan yang disebabkan oleh adanya sinyal-sinyal yang tidak diinginkan yang berasal dari luar sistem komunikasi atau dari dalam sistem komunikasi itu sendiri. Interference dapat menurunkan Signal to Noise Ratio (SNR) dan mengakibatkan kesalahan dalam pengiriman dan penerimaan data.
### 9.2 Fading
Fading adalah perubahan amplitudo dan fase sinyal yang disebabkan oleh perambatan gelombang radio dalam kondisi bergerak. Fading dapat menyebabkan fluktuasi level daya yang diterima dan distorsi sinyal.
### 9.3 Noise
Noise adalah sinyal-sinyal yang tidak diinginkan yang selalu ada dalam suatu sistem transmisi. Noise dapat mengurangi kejelasan dan akurasi sinyal yang diinginkan.
:::info
#### Source: https://fit.labs.telkomuniversity.ac.id/noise-sistem-komunikasi-jenis-jenis-dan-pengaruhnya/
:::
---
## 10. Overview of 2G (GSM, CDMA)
Di atas sudah dijelasin nih apa itu jaringan 2G. Jaringan 2G menggunakan dua sistem utama yaitu GSM (Global System for Mobiles) dan CDMA (Code Division Multiple Access).
### 10.1 GSM
GSM adalah sistem yang lebih populer di dunia, dengan ketersediaan di lebih dari 200 negara. GSM menggunakan teknik FDMA (Frequency Division Multiple Access) dan TDMA (Time Division Multiple Access) untuk membagi frekuensi dan waktu antara pengguna. GSM juga menggunakan kartu SIM (Subscriber Identity Module) yang dapat dipindahkan antara perangkat.
Keuntungan GSM adalah lebih mudah untuk berpindah operator dan perangkat, lebih stabil dan dapat menangani volume data yang lebih besar, dan lebih kompatibel dengan jaringan 3G dan 4G.
### 10.2 CDMA
CDMA adalah sistem yang lebih umum di Amerika Utara. CDMA menggunakan teknik CDMA (Code Division Multiple Access) untuk memberikan kode unik kepada setiap pengguna dan mengirimkan semua sinyal secara bersamaan. CDMA tidak menggunakan kartu SIM, tetapi mengandalkan identifikasi perangkat.
Keuntungan CDMA adalah lebih fleksibel dan dapat beradaptasi dengan perubahan yang lebih cepat dalam penggunaan jaringan, lebih aman dan tahan terhadap interferensi, dan memiliki kualitas suara yang lebih baik.
:::info
#### Source: https://www.pcmag.com/news/cdma-vs-gsm-whats-the-difference
:::
---
## 11. Overview of 3G (UMTS/WCDMA)
Di generasi berikutnya adalah 3G yang dimana jaringan ini menggunakan sistem utama yaitu UMTS (Universal Mobile Telecommunication System) atau WCDMA (Wideband Code Division Multiple Access).
Namun apa itu UMTS dan mengapa menggunakan WCDMA?
Berikut adalah penjelasannya:
### 11.1 UMTS
UMTS menggunakan teknik WCDMA (Wideband Code Division Multiple Access) untuk membagi frekuensi dan kode antara pengguna. UMTS juga menggunakan kartu SIM (Subscriber Identity Module) yang dapat dipindahkan antara perangkat.
Keuntungan UMTS adalah lebih mudah untuk berpindah operator dan perangkat, lebih stabil dan dapat menangani volume data yang lebih besar, dan lebih kompatibel dengan jaringan 4G dan 5G.
### 11.2 WCDMA
WCDMA adalah teknik yang memberikan spektrum yang lebih luas untuk transmisi data, sehingga memungkinkan kecepatan data yang lebih tinggi daripada teknologi sebelumnya. WCDMA dapat mencapai kecepatan maksimal hingga 2 Mbps dan kecepatan rata-rata sekitar 384 kbps.
Keuntungan WCDMA adalah lebih fleksibel dan dapat beradaptasi dengan perubahan yang lebih cepat dalam penggunaan jaringan, lebih aman dan tahan terhadap interferensi, dan memiliki kualitas suara yang lebih baik.
:::info
#### Source: https://commsbrief.com/3g-umts-networks-what-is-umts-and-why-does-it-use-wcdma/
:::
---
## :desktop_computer:Link Presentation
:::success
### Section 1
https://www.canva.com/design/DAF5IWKpaYg/arjCRKdInqdv8hxWYFL3Sw/edit?utm_content=DAF5IWKpaYg&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
:::
---